3 Aliran Seni Patung Murni yang Ada di Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Mei 2024 18:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi aliran seni patung murni yang ada di Indonesia. Sumber foto: Pexels/Brett Sayles
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi aliran seni patung murni yang ada di Indonesia. Sumber foto: Pexels/Brett Sayles
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seni patung mencerminkan kekayaan kreativitas para pematung dan sebagai bentuk ekspresi dari kebudayaan yang beragam. Dalam pembuatan karya seni ini, dikenal dua aliran seni patung murni yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Patung termasuk ke dalam seni rupa murni yang mengutamakan sisi keindahan serta keunikan dalam hasil karyanya.

Mengenal Aliran Seni Patung Murni yang Ada di Indonesia

Ilustrasi aliran seni patung murni yang ada di Indonesia. Sumber foto: Pexels/judit agusti aranda
Dikutip dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa, Sofyan Salam, Sukarman, Hasnawati, Muhammad Muhaemin, (2020:43), karya seni rupa murni adalah karya seni yang dibuat semata-mata dengan niat untuk memenuhi kebutuhan mengekspresikan rasa indah, tidak dimaksudkan untuk memenuhi kegunaan atau fungsi yang bersifat praktis.
Istilah seni rupa murni ini muncul untuk pertama kalinya di Eropa pada masa Renaisans yang kemudian identik dengan “seni tinggi” untuk membedakannya dengan “seni rendah” yang diperuntukkan bagi seni terapan. Contoh karya seni rupa murni adalah lukisan, patung, relief, grafis.
Seni patung termasuk ke dalam jenis karya seni rupa murni tiga dimensi yang dibentuk menurut jenis bahan yang digunakan. Bahan untuk pembuatan patung seperti tanah liat, batu, kayu, gips, fiber dan logam.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis bahan tersebut memiliki kualitas dan karakter tersendiri. Inilah yang membuat teknik pengerjaan pun relatif berbeda setiap jenis bahannya. Contohnya teknik butsir yang menggunakan bahan tanah liat atau semen, teknik pahat atau ukir untuk bahan kayu maupun batu.
Dalam pembuatannya, dikenal tiga aliran seni patung yang sering digunakan oleh para pematung. Dua aliran seni patung murni yang ada di Indonesia yaitu realisme dan dekoratif. Berikut penjelasan dari kedua aliran tersebut.

1. Aliran Realisme (Bentuk Imitatif)

Realisme merupakan aliran seni rupa yang memandang dunia sebagai suatu yang nyata tanpa adanya ilusi. Umumnya aliran ini akan menciptakan hasil seni yang nyata dan menggambarkan sesuatu yang benar ada.
Pematung dengan aliran realisme ini berupaya menemukan dunia melalui penghayatan terhadap kenyataan. Selain itu, realisme tidak menampilkan sesuatu apabila tidak sesuai kenyataan.
ADVERTISEMENT
Contoh patung aliran realisme adalah patung Jenderal Soedirman di kota Purbalingga karya Azmir Azhari, patung Bung Karno di Blitar karya Gregorius Sidharta.

2. Aliran Abstrakisme (Bentuk Non-Figuratif)

Umumnya patung dengan aliran ini meninggalkan bentuk-bentuk alam dalam perwujudannya yang bersifat abstrak. Patung ini tidak menggambarkan bentuk umum. Namun, pematung mengolah elemen rupa trimatra seperti ruang, bidang, garis lurus dan memperlakukannya sebagaimana adanya.
Contoh, patung karya Rita Widagdo yang bernama “Dinamika dan Gerak”, patung abstrak setinggi 8 meter dengan olahan bentuk geometris yang mengesankan harmoni antara ketegasan dan kelembutan.

3. Aliran Surealisme (Bentuk Deformatif)

Pantung bentuk deformatif ini umumnya berbentuk alam yang diubah sedemikian rupa menurut gagasan serta imajinasi dari pematung. Adapun pengubahan dari bentuk alam menjadi bentuk baru yang berbeda dari bentuk aslinya.
ADVERTISEMENT
Contoh patung karya But Mochtar dengan judul karya Wanita Berdo’a pada tahun 1970.
Jadi, ada tiga aliran seni patung murni yang ada di Indonesia. Masing-masing memiliki ciri khas tersendiri yang menampilkan keindahan bentuk, unik dan memiliki makna. (RAN)