Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
3 Cara Menghadapi Bawahan yang Bermuka Dua Secara Profesional
2 Januari 2025 16:16 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap karyawan mempunyai kepribadian yang berbeda. Tidak hanya sifat baik, tidak jarang karakter buruk juga dimiliki oleh karyawan. Seperti halnya sifat muka dua yang banyak tidak disukai. Oleh karenanya, cara menghadapi bawahan yang bermuka dua penting diketahui untuk meminimalkan persoalan yang terjadi.
ADVERTISEMENT
Sifat muka dua sering disebut juga dengan istilah munafik. Sifat ini perlu dihindari karena dapat membawa pengaruh negatif bagi individu maupun sosial.
Cara Menghadapi Bawahan yang Bermuka Dua Secara Profesional
Mengutip buku The Ultimate Personality Mengaktifkan Kekuatan Batin dengan Dahsyatnya Dzikir dan Doa, Lutfil Kirom Az-Zumaro, (2015: 198), muka dua merupakan salah sifat yang menghambat perkembangan kualitas kepribadian . Karakter ini identik dengan sikap berpura-pura percaya atau setia terhadap sesuatu, tetapi sebenarnya, dalam hatinya tidak.
Karena perilakunya itu, orang bermuka dua sering kali dianggap sebagai musuh dalam selimut. Segala yang dilakukannya kerap tidak disadari oleh siapa pun. Itulah sebabnya, muka dua memiliki dampak buruk yang besar dalam suatu lingkungan. Termasuk pada lingkup pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, para pemimpin harus memahami cara menghadapi bawahan yang bermuka dua. Adapun cara yang dapat dilakukan, antara lain:
1. Membatasi Interaksi
Membatasi interaksi dengan karyawan bermuka dua merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan agar lingkungan kerja tidak terganggu. Dalam hal ini, pembatasan interaksi hanya pada aspek profesional dan formalitas pekerjaan saja.
Akan tetapi, pastikan cara tersebut dilakukan dengan pendekatan yang bijaksana. Artinya, tanpa mengabaikan tanggung jawab sebagai seorang pemimpin untuk membimbing kinerja bawahannya.
2. Jangan Mudah Percaya
Bawahan yang bermuka dua seringkali memberikan informasi yang tidak jujur. Maka dari itu, sudah sepatutnya sebagai pemimpin untuk tidak mudah mempercayai ucapannya. Sebaiknya, pastikan kebenarannya terlebih dahulu. Sebab, informasi yang keliru dapat memengaruhi keputusan pemimpin dan berdampak kurang baik terhadap hasil kerja tim.
ADVERTISEMENT
3. Tidak Memberikan Banyak Informasi
Informasi yang disebarkan oleh karyawan bermuka dua sering tidak konsisten. Hal tersebut tentunya mampu merusak kepercayaan dan membuat lingkungan kerja yang tidak kondusif.
Oleh sebab itu, jangan memberikan banyak informasi kepada kepadanya. Hindari perbincangan yang cenderung membahas hal-hal personal. Tujuannya, yaitu untuk mencegah tindakan manipulatif.
Itu tadi cara menghadapi bawahan yang bermuka dua. Dengan memahami informasi tersebut, pemimpin dapat lebih meningkatkan budaya kerja positif dan keharmonisan tim untuk mewujudkan tujuan organisasi secara lebih efektif. (Riyana)
Baca Juga: Pengertian Manajemen Konflik dan Fungsinya