Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Ciri-Ciri Batu Apung, Jenis dan Kegunaannya
9 Juli 2023 10:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip laman esdm.go.id, batu apung adalah batuan vulkanik yang terdiri dari gelas vulkanik bertekstur kasar yang sangat vesikular dan mengandung kristal. Batu apung terbentuk ketika batu yang sangat panas dan bertekanan tinggi dilontarkan dari gunung api.
Seperti Apa Lengkapnya Ciri-Ciri Batu Apung?
Batu apung memiliki sifat yang unik , karena itulah batu apung memiliki berbagai ciri yang membedakannya dari jenis batuan lainnya. Seperti apa ciri-ciri batu apung?
1. Porositas Tinggi
Salah satu ciri paling mencolok dari batu apung adalah porositasnya yang tinggi. Struktur pori-porinya yang terbuka dan saling terhubung memungkinkan batu apung menyerap dan menyimpan air serta gas.
Hal ini membuat batu apung sangat ringan dan mudah terapung di permukaan air.
2. Warna yang Bervariasi
Batu apung memiliki warna yang bervariasi, mulai dari putih, abu-abu, cokelat, hingga hitam. Perbedaan warna ini tergantung pada komposisi mineral yang ada di dalamnya dan proses pembentukannya.
ADVERTISEMENT
3. Tekstur yang Halus
Permukaan batu apung terasa halus ketika disentuh karena adanya pori-pori kecil. Teksturnya yang lembut membuat batu apung digunakan dalam berbagai aplikasi kehidupan sehari-hari.
Ada 2 jenis batu apung yaitu, batu apung alam yang terbentuk secara alami melalui proses pendinginan dan pembekuan lava vulkanik. Lainnya adalah batu apung buatan yang dibuat melalui proses industri dengan menggunakan bahan baku batu apung alam.
Manfaat Batu Apung
Beberapa manfaat dari batu apung dalam keseharian antara lain:
1. Bahan Bangunan
Batu apung digunakan dalam industri konstruksi sebagai bahan tambahan dalam campuran beton dan mortar. Kehadiran batu apung dalam campuran tersebut mengurangi berat struktur bangunan, sehingga menghemat bahan dan biaya konstruksi.
2. Hortikultura
Batu apung sering digunakan sebagai media tanam dalam berkebun, terutama dalam sistem hidroponik. Media tanam batu apung memiliki pori-pori yang dapat menampung air dan nutrisi, memberikan kondisi yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
ADVERTISEMENT
3. Perlindungan Termal
Karena sifatnya yang ringan dan isolatif, batu apung digunakan sebagai bahan isolasi termal pada bangunan dan peralatan industri.
Batu apung mampu mengurangi transfer panas, sehingga membantu menjaga suhu dalam ruangan atau perlindungan termal pada peralatan.
4. Industri Kosmetik
Batu apung digunakan dalam produk-produk kosmetik , seperti scrub wajah dan tubuh. Teksturnya yang lembut dan tidak kasar membuatnya efektif dalam mengangkat sel-sel kulit mati dan menjaga kelembutan kulit.
Batu apung mudah ditemui di pasaran, karena banyak yang sudah paham akan manfaatnya. Apalagi ciri-ciri batu apung sangat berbeda dan unik serta memberikan kesan aesthetic. (VAN)