Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Ciri-ciri Panic Attack yang Harus Diketahui dan Cara Mengatasinya
6 Agustus 2023 11:18 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebab, ada tingkat kepanikan ringan hingga tinggi dengan tanda yang berbeda pada setiap tingkatan. Respons alami tubuh terhadap panik ternyata beragam dan wajib diketahui semua orang agar bisa dilakukan penanganan yang tepat untuk mengatasinya.
Ciri-ciri Panic Attack pada Setiap Tingkatan Kecemasan
1. Kecemasan Ringan
Kecemasan ditandai dengan perut yang terasa tidak nyaman dan nafsu makan yang menurun.
2. Kecemasan Sedang
Ketika seseorang mengalami panic attack level sedang, seseorang akan merasakan sakit pada lengan terasa seperti ditusuk-tusuk jarum dan jantung berdebar sekitar delapan puluh kali per menit.
ADVERTISEMENT
3. Kecemasan Tinggi
Tingkat kecemasan tinggi menunjukkan gejala yang lebih banyak, yaitu lengan bawah seperti ditusuk, tidak dapat diam, gelisah merasa sakit di area perut, merasa ingin muntah, jantung berdebar di atas seratus kali per menit, serta merasakan peningkatan suhu tubuh yang hebat.
Cara Mengatasi Panic Attack
Saat panic attack menyerang, energi seseorang akan terpakai untuk merasakan panik. Cara mengatasinya adalah dengan melawan energi tersebut.
Memang akan terasa sangat menguras energi untuk melawan respon alami tubuh yang sedemikian rupa demi menenangkan diri. Namun, hal itu masih bisa dilakukan dengan menerima perasaan panik itu selama beberapa saat.
Tubuh manusia jauh lebih tangguh daripada yang dipikirkan. Ada kalanya, daripada meminum obat-obatan penenang, lebih baik menunggu serangan panik mereda dengan sendirinya. Namun, dokter akan menyarankan untuk meminumnya apabila level panik berada pada tahap yang parah.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, penderita panic attack tidak mungkin bergantung terus menerus pada obat untuk meredakan rasa paniknya. Cara terbaik adalah dengan belajar mengelola stres dan kepanikan itu sendiri. Seiring dengan meningkatnya keterampilan positif ini seseorang bisa bangkit dari serangan panik.
Metode yang bisa digunakan adalah dengan bicara pada diri sendiri secara positif (afirmasi positif) dengan penerimaan. Di sini lah letak pentingnya pikiran bawah sadar yang akan membantu menenangkan diri ketika dilanda kecemasan.
Setelah mengetahui ciri-ciri panick attack di atas, maka seseorang akan dapat dengan mudah mengidentifikasi level kepanikannya masuk ke dalam kategori mana. Ternyata cara mengatasi panik selain dengan obat penenang, juga bisa dengan metode afirmasi positif. (IMA)