Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Ciri Khas Suatu Ekosistem yang Seimbang
26 Januari 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi ciri khas suatu ekosistem yang seimbang adalah. Sumber: Pixabay/Atlantios](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hn2e5ar3jnbx8bx9trjf8xv4.jpg)
ADVERTISEMENT
Ciri khas suatu ekosistem yang seimbang adalah jika komposisi antara komponen biotik dan komponen abiotik dalam keadaan seimbang. Seimbang yang dimaksud, yaitu seimbang dalam jumlah maupun peranannya dalam lingkungan .
ADVERTISEMENT
Ekosistem terdiri dari organisme hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) yang saling berinteraksi di dalam suatu wilayah tertentu. Ekosistem bisa dikatakan juga sebagai suatu tatanan kesatuan secara utuh antara unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.
Pengertian Ekosistem
Dikutip dalam buku Pengelolaan Lingkungan Hidup, Prof. Dr. K.E.S. Manik (2016:1), ekosistem atau sistem ekologi adalah satu kesatuan tatanan yang terbentuk oleh interaksi (hubungan) timbal balik antara makhluk hidup (hayati) dengan unsur-unsur non hayati (abiotik) dalam suatu wilayah.
Suatu ekosistem terdiri dan unsur-unsur hayati (tumbuhan, satwa atau hewan, mikroorganisme, dan manusia) serta non hayati (tanah batuan, air, udara, sinar matahari, curah hujan, atau suhu) dan bahan organik serta anorganik.
Hubungan timbal balik antar unsur tersebut harus terjadi secara dinamis dan seimbang agar tercipta keadaan lingkungan yang mendukung kehidupan makhluk hidup di wilayah bersangkutan.
ADVERTISEMENT
Ciri Khas Suatu Ekosistem yang Seimbang
Dikutip dalam buku Pelestarian Satwa Langka untuk Keseimbangan Ekosistem, Hayu S Prabowo, dkk (2017:79), ciri khas suatu ekosistem yang seimbang adalah apabila kadar dari komponen yang melingkupi sebuah ekosistem seperti, jumlah populasi dari spesies dan konsentrasi populasi yang berinteraksi dapat memenuhi kadar keseimbangan, dalam mendukung eksistensi ekosistem tersebut secara berterusan.
Tidak hanya itu saja, terdapat ciri khas suatu ekosistem yang seimbang lainnya. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Seimbangnya Faktor Biotik dan Abiotik
Pada dasarnya, ekosistem terdiri dari dua faktor, yaitu faktor abiotik dan faktor biotik. Ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah faktor biotik dan abiotiknya seimbang. Hal tersebut dikarenakan faktor abiotik adalah sumber daya yang diperlukan oleh faktor biotik.
ADVERTISEMENT
Contohnya, semua hewan dan tumbuhan dalam ekosistem hutan memerlukan air. Sehingga jumlah air (faktor abiotik) harus cukup untuk memenuhi hewan dan tumbuhan (faktor biotik) agar ekosistem seimbang dan semua makhluk hidup mendapatkan air yang cukup.
2. Keberadaan Produsen Harus Lebih Banyak Daripada Konsumen
Produsen menjadi dasar dari ekosistem. Jumlah produsen harus lebih banyak dari konsumen agar dapat mencukupi kebutuhan energi konsumen. Energi tersebut dibutuhkan konsumen untuk menyeimbangkan ekosistem.
Contohnya, pada ekosistem padang rumput, jumlah rumput (produsen) harus lebih banyak dari jumlah zebra (konsumen). Karena zebra harus makan banyak rumput untuk bertahan hidup. Jika jumlah rumput sedikit, maka akan musnah dan diikuti oleh punahnya zebra.
3. Jumlah Predator dan Mangsa Harus Seimbang
Ekosistem juga dikatakan seimbang jika jumlah predator dan mangsanya seimbang. Di mana terdapat banyak mangsa dan lebih sedikit predator.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini memungkinkan predator untuk mendapatkan cukup makanan. Adapun keberadaan predator membatasi jumlah mangsa agar terkendali dan tidak memakan produsen hingga habis.
Dapat disimpulkan bahwa ciri khas suatu ekosistem yang seimbang adalah apabila faktor biotik dan abiotiknya seimbang, keberadaan produsen harus lebih banyak daripada konsumen serta jumlah predator dan mangsa harus seimbang. (MRZ)