3 Contoh Bahan Keras Alami yang Digunakan untuk Kerajinan

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2023 17:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh bahan keras alami. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Volodymyr Proskurovskyi
zoom-in-whitePerbesar
Contoh bahan keras alami. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Volodymyr Proskurovskyi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada berbagai contoh bahan keras alami yang dapat dijadikan kerajinan. Dikutip dari buku Terampil Membuat Corn Craft Kerajinan Maizena Clay, Widjaja (2009:5), kerajinan tangan dapat menggunakan bahan yang mudah didapat, murah, dan alami.
ADVERTISEMENT
Kerajinan bahan keras adalah produk yang dibuat dari bahan keras buatan seperti kaca, plastik, logam, keramik, kaleng, botol, tutup botol, dan sebagainya. Jenis bahan tersebut dapat berupa bahan baru atau bekas kemasan yang sudah tidak dipakai, rusak, atau pecah.

Contoh Bahan Keras Alami

Contoh bahan keras alami. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Malcolm Lightbody
Bahan keras alami diolah sedemikian rupa dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan produk yang artistik dan fungsional. Mulai dari teknik potong-sambung, teknik tempel atau mosaik, teknik bubut, dan teknik lukis.
Saat mengolah kerajinan bahan keras buatan di rumah, terdapat beberapa prosedur yang perlu diperhatikan. Mulai dari menentukan ide hingga perwujudan produk kerajinan. Berikut salah satu contoh bahan keras alami yang dapat digunakan untuk kerajinan.

1. Kayu

Banyak pohon yang kayunya dapat dimanfaatkan untuk bahan keras alami. Beberapa macam jenis kayu tersebut di antaranya albasia, pinus, mahoni, jati, hitam, nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Masing-masing kayu memiliki karakteristik dan ciri yang berbeda. Kayu yang memiliki serat atau urat kayu, dan lingkaran tahun yang indah juga dipilih sebagai bahan keras alami.
Kayu bersifat tahan lama dan dapat dibentuk dengan diukir. Sebagian dapat memuai karena perubahan suhu, kecuali kayu jati. Ada yang memiliki beban ringan seperti lame dan albasia, ada pula yang berat seperti jati.

2. Bambu

Bambu memiliki batang yang kuat, tetapi akan terjadi pelapukan jika terkena air secara terus menerus. Berbeda dengan kayu yang utuh, bambu memiliki rongga kosong di dalamnya, dengan ukuran diameter 1 hingga 20 cm.
Bambu juga memiliki ruas batang yang unik. Terkadang dalam pembuatannya, bentuk alami bambu sangat ditonjolkan. Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas. Bambu dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuh.
ADVERTISEMENT

3. Rotan

Rotan memiliki batang yang kuat, bahkan lebih kuat dari bambu, terutama pada bagian serat batangnya. Rotan yang dimanfaatkan ada yang berongga dan ada yang tidak.
Rotan yang berongga mempunyai ukuran 1/2 cm hingga 1 cm, sedangkan yang tidak berongga merupakan bagian dalam dari rotan. Rotan memiliki ruas batang tetapi lebih samar dibanding bambu. Tekstur batangnya halus meskipun tidak diamplas.
Rotan dapat dipotong berbentuk sayatan ataupun bentuk utuh. Rotan memiliki bentuk yang panjang bisa mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit, sedangkan panjangnya selalu bertambah.
Itulah beberapa contoh bahan keras alami yang dapat dikadikan bahan untuk kerajinan bahan keras. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan para pembaca dan membedakan mana bahan keras alami dan yang bukan. (Msr)
ADVERTISEMENT