Konten dari Pengguna

3 Contoh Bunyi Infrasonik di Bumi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
22 Februari 2024 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh bunyi infrasonik. Sumber: unsplash.com/ Alain Bonnardeaux
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh bunyi infrasonik. Sumber: unsplash.com/ Alain Bonnardeaux
ADVERTISEMENT
Di bumi terdapat berbagai frekuensi bunyi yang berbeda, misalnya bunyi infrasonik yang tidak bisa didengarkan oleh manusia. Contoh bunyi infrasonik yaitu suara gempa bumi dan gunung meletus.
ADVERTISEMENT
Suara tersebut memiliki frekuensi tertentu di luar jangkauan telinga manusia sehingga hanya bisa didengarkan oleh beberapa hewan di muka bumi. Salah satu hewan yang mampu menangkap gelombang suara infrasonik adalah anjing.

3 Contoh Bunyi Infrasonik dan Besar Frekuensinya

Ilustrasi contoh bunyi infrasonik. Sumber: unsplash.com/Piermanuele Sberni
Menurut buku Superlengkap Ringkasan Materi IPA SD/MI Kelas 4,5,6 oleh Sri Dewi W. dkk, (2021:67), besar frekuensi bunyi infrasonik adalah kurang dari 20 Hz. Hanya hewan tertentu yang dapat mendengar bunyi infrasonik ini, seperti anjing, jangkrik, gajah, kuda nil, burung merpati dan ngengat.
Contoh bunyi infrasonik adalah getaran gempa bumi, aktivitas gunung berapi dan gerakan meteorit.

1. Gempa Bumi

Sebelum gempa bumi terjadi, terdapat aktivitas di lempeng bumi berupa pergerakan di kedalaman bumi yang sangat jauh dari daratan. Jarak yang jauh ini membuat bunyinya memiliki frekuensi yang rendah.
ADVERTISEMENT
Manusia tidak bisa mendengarkan tanda suara akan terjadinya gempa bumi. Oleh sebab itu, gempa bumi seolah terjadi secara tiba-tiba. Padahal sebelumnya sudah ada tanda berupa bunyi yang hanya bisa dideteksi oleh seismograf dan pendengaran beberapa hewan tertentu yang telah disebutkan sebelumnya.

2. Gunung Berapi

Gunung berapi memiliki aktivitas yang tidak pernah berhenti. Di dalam perut bumi, di bawah gunung yang tinggi terdapat aktivitas vulkanik yang menghasilkan banyak produk hasil erupsi, misalnya magma, lava hingga wedus gembel seperti kabut kelabu yang sering disebut awan panas.
Gerakan dan aktivitas gunung berapi ini sesungguhnya menimbulkan suara, hanya saja frekuensinya sangat kecil. Sehingga tidak bisa tertangkap oleh pendengaran manusia.

3. Gerakan Meteorit

Meteorit merupakan benda langit yang bebas terbang di angkasa. Benda langit ini bergerak dan menimbulkan suara yang hanya berfrekuensi kurang dari 20 Hertz.
ADVERTISEMENT
Fenomena meteor jatuh ke bumi atau bintang jatuh, sebenarnya memiliki suara yang berisik hanya saja bumi dilindungi oleh atmosfer yang membakar meteorit begitu permukaannya menyentuh bumi.
Akibatnya, suara meteorit begitu lemah dan tak terdengar oleh manusia.
Tiga contoh bunyi infrasonik tersebut memiliki frekuensi yang kecil yang membuatnya berada di luar jangkauan pendengaran manusia sehingga seolah-olah tidak menimbulkan suara. (IMA)