Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Contoh Cagar Alam di Indonesia beserta Penjelasannya
11 Januari 2024 18:10 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 15 Februari 2024 16:32 WIB
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Contoh cagar alam di Indonesia harus dilindungi dan dilestarikan agar perkembangannya berlangsung secara alami sesuai dengan kondisi aslinya. Kawasan suaka ini memiliki nilai yang sangat penting.
ADVERTISEMENT
Sebab di dalam kawasan tersebut, ada keanekaragaman flora dan fauna langka yang harus dilindungi. Keanekaragaman hayati biasa dimanfaatkan dalam pengembangan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kepentingan yang lain.
Contoh Cagar Alam di Indonesia
Mengutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional 2010 Geografi SMA/MA karya Rogers Pakpahan, dkk. (55), cagar alam adalah hutan yang difungsikan untuk melindungi kelestarian flora termasuk fauna di dalamnya. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai keanekaragaman hayati yang langka di dunia.
Dalam menjaga dan melestarikannya, Indonesia membuat cagar alam. Adapun contoh cagar alam di Indonesia bisa dipahami melalui penjelasan berikut ini.
1. Cagar Alam Gunung Leuser
Cagar Alam Gunung Leuser merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Indonesia yang terletak di provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Contoh tumbuhan yang dilindungi di taman ini adalah daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons).
ADVERTISEMENT
2. Cagar Alam Bukit Tigapuluh
Cagar Alam Bukit Tigapuluh terletak di provinsi Riau dan Jambi. Kawasan ini terdiri atas hutan hujan tropis yang dimanfaatkan sebagai tempat spesies yang sudah terancam punah, seperti orang utan Sumatra, harimau Sumatra, gajah Sumatra, dan berbagai spesies burung yang terancam.
Di samping itu, ada juga flora yang dilindungi pada kawasan ini, seperti pulai (Alstonia scholaris), jelutung (Dyera costulata), dan getah merah (Polaquium spp.).
3. Cagar Alam Kerinci Seblat
Menurut buku Tumbuhan Langka Di Indonesia karya Ruyani (2023:9), cagar alam Kerinci Seblat termasuk kawasan pelestarian terbesar di Sumatra. Kawasan pelestarian keanekaragaman hayati ini berada di empat provinsi, meliputi Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu.
Kawasan ini terdiri atas mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, goa, air terjun, dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman hayati yang dilestarikan dalam kawasan ini, yaitu pinus kerinci (Pinus merkusii strain kerinci), kayu pacat (Harpulia alborea), burung rangkong (Buceros rhinoceros sumatranus) dan Julang (Aceros undulatus undulates).
4. Cagar Alam Way Kambas
Cagar Alam Way Kambas adalah kawasan konservasi yang memiliki potensi keanekaragaman yang tinggi. Lokasi kawasan ini bertempat di provinsi Lampung.
Flora dan fauna yang dilestarikan di dalamnya, seperti salam (Syzygium polyanthum), pidada (Sonneratia sp.), nipah (Nypa fruticans), cemara laut (Casuarina equisetifolia), harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae), tapir (Tapirus indicus), dan anjing hutan (Cuon alpinus sumatrenis).
5. Cagar Alam Bukit Barisan Selatan
Cagar Alam Bukit Barisan Selatan merupakan kawasan yang berfungsi untuk melindungi hutan hujan tropis pulau Sumatra beserta kekayaan alam hayati yang dimilikinya. Salah satu jenis flora yang dilindungi di dalam kawasan ini adalah pidada (Sonneratia sp.).
ADVERTISEMENT
Baca juga: Ciri-ciri Cagar Alam beserta Contohnya
Contoh cagar alam di Indonesia tidak hanya dimanfaatkan untuk penelitian, namun ada beberapa yang dimanfaatkan untuk sebagai tempat wisata. Jika berwisata di dalam kawasan cagar alam hendaknya menjaga dan tidak merusak lingkungan. (NTA)