Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Dialog Tawar Menawar 2 Orang di Pasar
7 Januari 2024 15:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Seni Debat dan Negosiasi, Mira Fadila (2019:87), negosiasi atau tawar menawar memiliki tujuan akhir untuk menjalin kerjasama atau menemui kesepakatan bersama. Seorang penjual dan pembeli ketika melakukan proses tawar menawar memiliki tujuan akhir yang sama yaitu harga yang disepakati.
3 Contoh Dialog Tawar Menawar 2 Orang di Pasar
Di pasar sering dijumpai contoh dialog tawar menawar 2 orang, percakapan keduanya bisa singkat bisa juga lama. Bahkan terkadang dialog sempat berhenti lalu dilanjutkan lagi. Berikut ini contoh dialog tawar menawar 2 orang di pasar.
1. Tawar Menawar Singkat
Tawar menawar menjadi cepat dan singkat ketika kedua orang penjual dan pembeli ada kemungkinan sudah mengetahui harga pasaran barang yang akan ditawar.
Berikut contohnya:
ADVERTISEMENT
Contoh 1
Pembeli : “Bang, jeruk sekilo berapa?”
Penjual : “Dua puluh lima ribu, Bu”
Pembeli : “Minta dua kilo ya, Bang.”
Penjual : “Baik, Bu.”
Contoh 2
Pembeli : “Bang, jeruk sekilo dua puluh ribu boleh nggak?
Penjual : “Boleh, mau berapa kilo.”
Pembeli : “Satu kilo aja.”
2. Tawar Menawar Panjang
Pembeli : “Bang, jeruk sekilo berapa?”
Penjual : “Yang ini dua puluh lima ribu, yang itu tiga puluh ribu, Bu.”
Pembeli : “Aduh, Bang, kok mahal ya? Boleh ditawar , kan?”
Penjual : “Boleh aja, Bu. Tapi harga tetap sama, dua puluh lima sama tiga puluh”
Pembeli : “Jangan mahal-mahal lah, Bang. Ini dua puluh, itu dua puluh lima, ya?”
Penjual : “Segitu belum dapat, Bu. Dari sananya belum dapat, saya nggak dapat lba malah rugi, dong.”
ADVERTISEMENT
Pembeli : “Terus berapa pasnya, turunin dikit lah.”
Penjual : “Udah ini buat Ibu saja ya. Yang ini dua puluh tiga, yang itu dua puluh delapan.”
Pembeli : “ Tambah dikit lagi potongan harganya, Bang.”
Penjual : “Udah pas itu, Bu. Kalu bukan Ibu nggak saya kasih.”
Pembeli : “ Ya udah minta yang itu, yang dua puluh delapan. Sekilo aja ya, Bang.”
Penjual : “Lima kilo sekalian, Bu. Saya kasih bonus nanti.”
Pembeli : “Udah yang itu aja sekilo.”
Penjual : “Jadi yang harga dua puluh tujuh satu kilo ya, Bu.”
Pembeli : “Iya, Bang.”
3. Tawar Menawar Bersambung
Tawar menawar kadang tidak cukup satu kali negosiasi . Keduanya belum mencapai kesepakatan. Pembeli memilih atau membandingkan harga toko lain terlebih dulu. Setelah itu pembeli kembali melanjutkan negosiasi.
ADVERTISEMENT
Pembeli : “Bang, jeruk sekilo berapa?”
Penjual : “Dua puluh lima ribu, Bu.”
Pembeli : “Aduh kok mahal, bisa turun kah, Bang?”
Penjual : “Nggak bisa, Bu.”
Lalu pembeli meninggalkan penjual untuk menuju toko atau penjual lain, tetapi kemudia pembeli kembali lagi dan melanjutkan tawar menawar
Pembeli : “Bang, Nggak boleh kurang, Bang?”
Penjual : “Nggak bisa, Bu. Tapi nggak papa lah, karena Ibu kembali lagi, saya kurangi dua ribu. Jadi harganya dua puluh tiga ribu.”
Pembeli : “Nggak boleh dua puluh ribu, kah, Bang?”
Penjual : “Maaf, dua puluh tiga itu sudah ada potongan.”
Pembeli: “Ya sudah, Bang. Dua puluh tiga ribu, ya. Saya minta tiga kilo.”
Penjua: “Siap, Bu. Yang lain apalagi, Bu?”
ADVERTISEMENT
Pembeli : “Udah, itu aja, Bang.”
Demikianlah pembahasan mengenai contoh dialog tawar menawar 2 orang. Tawar menawar adalah hal wajar dalam jual beli. Salah satu bentuk negosiasi ini selesai ketika sudah ada harga yang disepakati. Semoga bermanfaat. (STA)