Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Faktor Produksi Turunan di Bidang Industri
27 Mei 2024 12:48 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh faktor produksi turunan adalah sumber daya yang tidak langsung digunakan dalam proses produksi. Tetapi memiliki peran penting dalam mendukung dan meningkatkan efisiensi produksi utama.
ADVERTISEMENT
Bisa dibilang bahwa faktor produksi turunan merupakan faktor yang digunakan untuk memproduksi atau menciptakan suatu jasa dan barang. Caranya adalah dengan memanfaatkan keahlian dan modal.
Ketahui Contoh Faktor Produksi Turunan
Faktor-faktor produksi turunan biasanya berfungsi sebagai pendukung atau pelengkap dari faktor produksi utama. Dengan adanya faktor produksi turunan, perusahaan dapat mencapai tingkat produktivitas dan efisiensi yang lebih tinggi.
Berdasarkan BUKU PINTAR EKONOMI MIKRO, Nurul Anwar, (2024), adanya faktor produksi turunan menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk tetap kompetitif. Dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanpa meningkatkan biaya secara signifikan.
Berikut adalah beberapa contoh faktor produksi turunan yang digunakan dalam industri atau bisnis.
1. Modal
Modal adalah faktor produksi turunan yang mengacu pada sumber daya finansial. Sumber daya yang digunakan untuk mendukung dan meningkatkan proses produksi.
ADVERTISEMENT
Modal ini tidak langsung terlibat dalam pembuatan barang atau jasa. Aetapi sangat penting untuk mengadakan, mengembangkan, dan memperbaiki faktor produksi utama seperti tenaga kerja, tanah, dan peralatan.
2. Teknologi dan Inovasi
Teknologi dan inovasi berperan penting dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri. Termasuk penggunaan mesin otomatis, perangkat lunak canggih, serta teknik produksi terbaru.
Dengan teknologi yang lebih maju, industri dapat memproduksi barang dengan lebih cepat, akurat, dan dengan biaya yang lebih rendah. Inovasi juga membuka peluang pengembangan produk baru dan peningkatan kualitas produk yang ada, sehingga dapat bersaing lebih baik di pasar.
3. Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
Kualitas tenaga kerja merupakan faktor produksi turunan yang penting. Pelatihan dan pengembangan tenaga kerja memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka dengan efektif.
ADVERTISEMENT
Meliputi pelatihan teknis dan pengembangan manajerial. Selain itu juga pembelajaran berkelanjutan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan metode kerja bisnis terbaru.
Dengan memahami dan memanfaatkan berbagai contoh faktor produksi turunan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saingnya di pasar. Selain itu juga untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi dan permintaan pasar. (DNR)