Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Guru Lagu dalam Tembang Macapat
28 Mei 2024 16:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tembang Macapat merupakan salah satu bentuk puisi Jawa tradisional yang memiliki aturan ketat dalam penulisan dan pelafalan. Salah satu aturan yang dikenal disebut dengan guru lagu. Contoh guru lagu dalam tembang macapat tentunya sangat penting dipahami agar sesuai dengan kaidah pakem yang dianut.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Serat Wulangreh: Akulturasi Agama dan Budaya Lokal, Dr. H. Mustopa, Dr. H. Ahmad Asmuni. MA. (2021:111), tembang macapat adalah salah satu jenis metrum dalam tembang Jawa.
Macapat harus dilakukan dengan cara ditembangkan, maka disebutlah tembang macapat atau dalam bahasa Jawa krama biasa disebut dengan istilah sekar macapat.
Contoh Guru Lagu yang Sesuai Pakem
Contoh guru lagu dalam tembang macapat berikut ini menunjukkan pakem guru lagu yang memiliki jatuhnya suara vokal yaitu a, i, u, e, o. Huruf vokal ini terdapat pada akhir dalam setiap lirik atau kalimat. Berikut contohnya.
1. Asmaradana
ADVERTISEMENT
Asmara bermakna cinta, sehingga gambaran pada pola metrum ini mengisahkan akan masa-masa kisah asmara, percintaan, atau larut dalam lautan kasih cinta.
Tembang Asmarandana ini memiliki 7 gatra dengan susunan 8-i; 8-a; 8-e; 8-a; 8-a; 8-u; 8-a.
2. Dhandhanggula
Gambaran pola metrum pada tembang ini adalah kehidupan yang telah mencapai tahap kemapanan sosial serta kesejahteraan, cukup sandang, papan, dan pangan.
Pada tembang Dhandhanggula terdapat 10 gatra dengan susunan i-a-e-u-i-a-u-a-i-a.
3. Mijil
ADVERTISEMENT
Jika memerhatikan baris pertama, meskipun lirik diakhiri dengan huruf s, tetapi yang diperhatikan adalah huruf vokal yang terdapat pada liriknya. Hal ini menjadikan guru lagu pada tembang macapat Mijil adalah i-o-e-i-i-u.
Contoh guru lagu di atas dapat membuktikan bahwa guru lagu adalah salah satu elemen penting dalam tembang macapat yang menentukan jatuhnya suara pada akhir setiap baris.
Dengan mengikuti aturan guru lagu, tembang macapat menjadi lebih harmonis dan sesuai dengan tradisi. Contoh-contoh dari Asmaradana, Dhandanggula, dan Mijil menunjukkan variasi dalam penerapan guru lagu, namun semuanya mengikuti aturan yang ketat dan spesifik.(VAN)
Baca juga: 4 Contoh Tembang Kreasi dalam Bahasa Jawa