Konten dari Pengguna

3 Contoh Instrumen Penelitian Kualitatif yang Perlu Diketahui Mahasiswa

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Januari 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh instrumen penelitian kualitatif. Sumber: Unsplash/UX Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh instrumen penelitian kualitatif. Sumber: Unsplash/UX Indonesia
ADVERTISEMENT
Metode penelitian kualitatif dirancang untuk mengumpulkan data yang sifatnya deskriptif, mendalam, dan kontekstual. Untuk memahami instrumen ini lebih dalam, terdapat beberapa contoh instrumen penelitian kualitatif yang perlu diketahui mahasiswa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Petunjuk Praktis untuk Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi, Dr. Ir. H. Zulki Zulkifli Noor, S.H., M.H., M.M, (2013: 104), penelitian kualitatif adalah penelitian yang merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif.

3 Contoh Instrumen Penelitian Kualitatif

Ilustrasi contoh instrumen penelitian kualitatif. Sumber: Unsplash/UX Indonesia
Pada penelitian kualitatif, daya yang diperlukan cenderung berbentuk data deskriptif. Sampel yang digunakan metode ini biasanya kecil dan terbatas.
Berikut contoh instrumen penelitian kualitatif yang perlu diketahui.

1. Wawancara

Instrumen wawancara digunakan pada penelitian bersifat kualitatif. Peneliti akan melakukan interaksi verbal dengan responden dalam mengumpulkan informasi dan juga data.
ADVERTISEMENT
Kelebihan instrumen wawancara yaitu tingkat respon yang lebih tinggi dibandingkan kuesioner. Wawancara juga dinilai lebih mewakili seluruh populasi, sehingga saat waktu pengumpulan data oleh peneliti menjadi lebih efisien.
Sedangkan, untuk kekurangannya tidak semua responden bersedia memberikan keterangan melalui wawancara secara langsung.

2. Observasi

Instrumen observasi dilakukan dengan mengamati perilaku individu atau situasi yang diteliti. Pada instrumen ini, terdapat dua jenis observasi yaitu observasi partisipan dan observasi non partisipan.
Pada observasi partisipan, peneliti harus meneliti bagian dari kelompok atau lingkungan yang akan diamati. Sedangkan, dalam observasi non partisipan, peneliti harus mengamati dari luar saja menjadi bagian dari objek penelitian.
Observasi paling mudah dijalankan, karena tidak mengharuskan peran aktif dari objek penelitian yang diamati. Instrumen ini biasanya digunakan untuk penelitian di bidang ilmu perilaku dan juga sosial.
ADVERTISEMENT
Namun, kekurangannya yaitu membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukan observasi sampai mendapatkan pola dan data yang valid.

3. Dokumen

Contoh terakhir yaitu instrumen dokumen. Di dalam dokumen proses pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur, artinya peneliti harus membaca sejumlah dokumen untuk mendapatkan data terkait objek penelitian.
Studi literatur biasanya dilakukan untuk memperdalam apa yang diteliti, sehingga dapat memaparkannya dengan detail pada laporan penelitian. Selain itu, instrument juga dapat difungsikan sebagai pembanding, apakah data di lapangan telah sesuai dengan data di dalam sebuah dokumen.
Itulah tiga contoh instrumen penelitian kualitatif yang merupakan cara pengambilan data penelitian. (ERI)