3 Contoh Kalimat Penjelas beserta Fungsi dan Jenisnya

Ilustrasi contoh kalimat penjelas beserta fungsi dan jenisnya. Sumber: Pixabay/Marisa_Sias

Contoh kalimat penjelas dapat ditemukan dalam setiap pargraf di semua jenis teks. Karena, suatu paragraf tersusun atas dua jenis kalimat yaitu kalimat utama dan kalimat penjelas.

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang digunakan untuk membantu menjelaskan pokok bahasan dalam paragraf. Pokok bahasan ini biasanya berupa kalimat utama yang letaknya di bagian paling depan.

Fungsi Kalimat Penjelas

Ilustrasi fungsi kalimat penjelas. Sumber: Pixabay/Kranich17

Dikutip dalam buku Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi oleh Dr. Ida Basaria, M.S (2021:97) kalimat penjelas merupakan gambaran rinci dari ide yang akan disampaikan. Dengan kata lain, kalimat penjelas menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat pada kalimat topik. Kalimat penjelas dalam suatu paragraf memiliki beberapa fungsi, berikut penjelasannya.

1. Menjelaskan Kalimat Utama

Fungsi paling penting dari kalimat penjelas yaitu menjabarkan kalimat utama menjadi lebih rinci dan jelas. Penjabaran ini berfungsi agar paragraf bisa lebih dipahami dan bisa saling terhubung antar kalimat di dalamnya.

Kalimat utama umumnya terdapat pada bgaian depan paragraf. Isi dari kalimat tersebut adalah sesuatu yang yang cukup umum. sehingga pada kalimat selanjutnya pokok tersebut akan dijelaskan atau dijabarkan hingga rinci melalui kalimat penjelas.

2. Membuat atau Menguatkan Argumentasi

Kalimat penjelas juga digunakan untuk membuat atau menguatkan argumentasi. Contoh, pada kalimat utama seseorang mengungkapkan pandangannya, kemudian kalimat selanjutnya menjelaskan dengan memberikan berbagai jenis data yang tepat dan akurat.

Dengan berbagai data yang sudah dijelaskan, maka seseorang bisa membuat suatu argumentasi yang kuat. Sehingga, orang lain bisa membaca alasan-alasan mengapa argumentasi itu muncul dan bisa menyanggah ataupun menerimanya.

Jenis Kalimat Penjelas

Ilustrasi jenis kalimat penjelas. Sumber: Pixabay/Jan_photo

Penggunaan kalimat penjelas bisa mencakup banyak hal dan jumlahnya menyesuaikan. Apabila terlalu banyak bisa disambung ke paragraf selanjutnya.

Perlu diingat, kalimat yang efektif, dalam satu paragraf umumnya terdiri dari 3 sampai 6 kalimat yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Kalimat ini terdiri dari dua jenis yaitu kalimat penjelas mayor dan kalimat penjelas minor berikut penjelasannya.

1. Kalimat Penjelas Mayor

Kalimat penjelas mayor merupakan kalimat pendukung yang secara langsung memberikan penjelasan dari kalimat topik atau memberikan informasi lebih jelas tentang bahasan di dalam kalimat topik.

2. Kalimat Penjelas Minor

Kalimat penjelas minor merupakan kalimat yang merinci atau memperjelas kalimat mayor. Karena terkadang kalimat mayor masih membutuhkan penjelasan lebih detail supaya pembaca dapat lebih memahami isi paragraf.

Contoh Kalimat Penjelas

Ilustrasi contoh kalimat penjelas. Sumber: Pixabay/Hudsoncrafted

Setelah mengatahui fungsi dan jenis kalimat penjelas. Ketahui juga contoh kalimat penjelas berikut ini untuk memudahkan dalam mehaminya.

Contoh 1

(1)Agar memiliki tubuh yang ideal, seseorang harus mau berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat. (2)Berolahraga akan membuat timbunan lemak yang ada di tubuh berkurang perlahan-lahan.

(3)Sementara itu, jika seseorang berolahraga, seluruh sel di tubuhnya akan bekerja secara maksimal. (4)Hal ini akan semakin baik jika ditunjang dengan konsumsi makanan sehat. (5)Kebutuhan nutrisi akan terjaga sehingga proses pembakaran lemak berjalan dengan baik.

Pembahasan:

Contoh 2

(1)Peningkatan kasus covid-19 di Asia terus meningkat. (2)Hal ini bisa dilihat dari kenaikan kasus yang ada di negara seperti India. (3)Dalam satu bulan terjadi kenaikan hingga jutaan orang positif dan ribuan lainnya meninggal dunia.

(4)Indonesia juga mengalami kenaikan hingga ratusan ribu dalam satu bulan saja. (5)Terakhir, negara seperti Malaysia dan Thailand mengalami kenaikan kasus yang lebih besar dan menembus rekor yang dimiliki.

Pembahasan:

Contoh 3

(1)Citra perusahaan ritell dipengaruhi oleh dua faktor. (2)Pertama, citra dibentuk dan dipengaruhi oleh komunikasi melalui media. (3)Komunikasi ini mampu membentuk citra karena dipengaruhi persepsi konsumen tentang bauran pemasaran suatu perusahaan.

(4)Kedua adalah pengalaman konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung. (5)Jika konsumen mendapatkan produk atau jasa, harga, dan kualitas yang memuaskan, maka konsumen cenderung mempunyai persepsi positif terhadap organisasi tersebut.

Pembahasan:

Baca juga: 7 Contoh Kalimat Ambigu Berdasarkan Jenis-jenisnya

Demikian penjelasan contoh kalimat penjelas beserta fungsi dan jenisnya. Kalimat ini sangat mendukung keberadaan kalimat utama dalam menyampaikan suatu informasi sehingga suatu paragraf dapat lebih mudah dipahami. (MRZ)