Konten dari Pengguna

3 Contoh Kemasan yang Bersifat Inert dan Pengertiannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
3 Maret 2024 16:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh kemasan yang bersifat inert. Sumber: unsplash.com/ Studio Blackthorns
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh kemasan yang bersifat inert. Sumber: unsplash.com/ Studio Blackthorns
ADVERTISEMENT
Sifat inert merupakan sifat tidak bereaksinya sebuah kemasan terhadap produk yang dibungkusnya. Adapun contoh kemasan yang bersifat inert misalnya botol kaca.
ADVERTISEMENT
Botol kaca sering dipakai untuk menjadi kemasan makanan dan minuman seperti sambal, selai hingga soda. Hal tersebut dikarenakan botol kaca tidak bereaksi terhadap produk yang disimpan di dalamnya.

Pengertian dan Contoh Kemasan yang Bersifat Inert

Ilustrasi contoh kemasan yang bersifat inert. Sumber: unsplash.com/ James Yarema
Menurut buku Pentingnya Kemasan dalam Pemasaran Produk oleh Dr. Ir. Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, MP, dkk. (2023:51) pengertian kemasan inert yaitu kemasan yang tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas, tahan asam dan basa serta tahan terhadap lingkungan.
Kemasan inert dinilai aman karena tidak akan memengaruhi rasa dan wujud makanan maupun minuman yang ada di dalamnya. Sehingga makanan dan minuman akan aman dan rasanya akan sama seperti saat belum dikemas.
Sebenarnya kemasan inert ini tidak hanya digunakan untuk produk makanan dan minuman saja, tetapi untuk produk farmasi hingga kecantikan juga. Berikut adalah contoh kemasan yang bersifat inert yang paling sering digunakan di pasaran.
ADVERTISEMENT

1. Kaca

Banyak kemasan yang dibuat dari bahan dasar kaca, seperti botol soda, botol selai, botol saus sampai botol untuk kemasan obat. Bahan kaca dinilai aman meskipun rentan pecah karena proses pengiriman.
Tetapi bahan kaca bersifat inert terhadap semua produk yang dikemas di dalamnya. Baik itu obat-obatan, minuman yang diproses secara kimiawi hingga makanan.

2. Logam

Bahan yang bersifat inert untuk kemasan lainnya yaitu logam, biasanya pembungkus logam di pasaran berwujud kaleng. Banyak produk dibungkus dalam botol kaleng, misalnya susu UHT kalengan, susu kental manis, daging kornet, ikan sarden, sayuran kaleng sampai minuman bersoda.
Tutupnya dibuat sangat rapat dengan cara di-press dengan metode tertentu sehingga di dalamnya kedap udara.

3. Plastik

Banyak jenis plastik kemasan yang dipakai untuk membungkus produk. Mayoritas plastik bersifat inert, sehingga aman digunakan sebagai pembungkus makanan sampai produk kecantikan.
ADVERTISEMENT
Contoh kemasan plastik misalnya botol deodoran, botol minyak goreng, pembungkus snack, kemasan shampoo sachet, kemasan plastik bumbu masakan instan dan lain sebagainya.
Tiga bahan dasar di atas adalah contoh kemasan yang bersifat inert. Bentuk kemasannya dapat dibuat beragam karena disesuaikan dengan produk yang dikemas. (IMA)