Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Konflik di Organisasi beserta Cara Penyelesaiannya
5 Agustus 2023 8:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Faktor penyebabnya pun relatif beragam. Walaupun hal ini kerap terjadi, tetapi sebagai bagian dari anggota organisasi, tentu saja harus berusaha untuk meminimalisir terjadinya konflik. Dengan begitu, maka antar anggota bisa saling rukun dan tentram.
Contoh Konflik di Organisasi dan Cara Penyelesaiannya
Mengutip dari buku Menggugat Negara Maritim Konflik Kebijakan di Wilayah Perbatasan, Muhlis Hafel dan Syarifuddin Usman (2020:23), konflik dapat diartikan sebagai setiap pertentangan atau perbedaan pendapat antara paling tidak dua orang atau kelompok.
Adapun beberapa contoh konflik di organisasi lengkap dengan cara penyelesaiannya adalah sebagai berikut.
1. Konflik saat Mengerjakan Tugas
Dalam organisasi, terdapat beberapa tugas atau pekerjaan yang dikerjakan secara bersamaan. Semakin besar skala organisasi, maka akan semakin banyak tugas yang dikerjakan. Biasanya, konflik terjadi ketika menentukan skala prioritas, pembagian kerja yang tidak sesuai beban, serta perbedaan ekspektasi.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan koordinasi yang baik antar departemen dan individu yang bekerja sama. Pastikan agar setiap anggota memiliki ekspektasi yang sama dengan pembagian tugas yang cocok.
2. Konflik Gaya Kepemimpinan
Contoh konflik yang satu ini memang kerap terjadi di dalam organisasi. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan gaya kepemimpinan yang membuat dua bagian atau lebih jadi memiliki perbedaan visi.
Salah satu cara mudah untuk mengatasinya adalah dengan melakukan komunikasi secara efektif serta membagi tugas sesuai dengan kemampuan individu masing-masing. Pastikan pemimpin memberi kepercayaan pada setiap anggota tim dalam melaksanakan tugasnya.
3. Konflik Kepribadian
Dalam sebuah organisasi sudah pasti terdiri dari banyak anggota dengan kepribadian yang beragam. Kondisi ini ternyata juga dapat memicu konflik organisasi. Perbedaan perspektif dalam melihat suatu masalah menjadi pemicu yang paling rentan menciptakan konflik kelompok.
ADVERTISEMENT
Adapun cara mengatasinya adalah dengan mencoba untuk melihat masalah yang terjadi dari perspektif lain dan meminimalisir adanya campur tangan dengan hal-hal yang tidak mempunyai hubungan profesional.
Itu dia tiga contoh konflik di organisasi yang sering kali terjadi lengkap dengan cara penyelesaiannya. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya. (Anne)