Konten dari Pengguna

3 Contoh Pengawasan Motivasional beserta Pengertiannya di Dunia Kerja

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
5 Juli 2024 15:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh pengawasan motivasional. Sumber: pexels.com/Divinetechygirl
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh pengawasan motivasional. Sumber: pexels.com/Divinetechygirl
ADVERTISEMENT
Pemimpin perusahaan seharusnya tahu apa saja contoh pengawasan motivasional dan pengertian yang bisa diterapkan di lingkungan kerja. Hal ini berkaitan dengan kinerja karyawan sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.
ADVERTISEMENT
Pemahaman yang baik mengenai pengawasan motivasional akan membantu pemimpin mengembangkan perusahan. Terdapat beberapa contoh perilaku yang bisa diterapkan pemimpin untuk memberikan dukungan moral kepada karyawan.

Mengenal Pengertian dan Contoh Pengawasan Motivasional

Ilustrasi contoh pengawasan motivasional. Sumber: pexels.com/Fauxels
Pengertian pengawasan motivasional adalah lebih menekankan pada penggunaan motivasi positif dan negatif atau insentif untuk mengarahkan pegawai agar bisa mencapai tujuan perusahaan.
Mengutip dari buku Ilmu Manajemen Tanya Jawab Teori dan Praktik, Prof. Dr. H. Sahyar, M.S., (2023:194), ada beberapa faktor motivasional yang bisa mendorong karyawan untuk lebih berprestasi di tempat kerjanya.
Faktor tersebut berasal dari dalam diri seseorang yang menjadi penentu perilaku karyawan di dunia kerja.
Contoh faktor motivasional adalah pekerjaan karyawan, prestasi yang berhasil diraih, kesempatan untuk berkembang, kemajuan dalam karier, dan pengakuan orang lain.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa contoh pengawasan motivasional yang bisa diterapkan oleh pemimpin perusahaan kepada karyawan demi lingkungan kerja yang suportif. Berikut beberapa contoh tersebut.

Perbedaan Pengawasan Motivasional dan Institusional

Ilustrasi contoh pengawasan motivasional. Sumber: pexels.com/CoWomen
Selain pengawasan motivasional ada juga pengawasan institusional yaitu struktur dan sistem formal yang diterapkan di suatu perusahaan. Tujuannya adalah agar pemimpin perusahaan bisa mengawasi kinerja karyawan dalam menjalankan tugas masing-masing.
Perbedaan antara pengawasan motivasional dan institusional adalah pada metode yang diterapkan. Jika pada pengawasan motivasional menggunakan stimulasi positif atau penggunaan insentif yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pada pengawasan institusional menggunakan alat-alat formal seperti inspeksi dan audit. Tujuannya adalah untuk memastikan kepatuhan dan efisiensi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Kedua jenis pengawasan di atas sama-sama baik untuk kemajuan karyawan dan perusahaan. Pemimpin perusahaan tidak hanya memikirkan bisnis saja, melainkan juga bagaimana cara meningkatkan kinerja karyawan.
Mengetahui contoh pengawasan motivasional akan membantu perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan memberi dorongan motivasi, karyawan akan semakin semangat bekerja. (GTA)