Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Contoh Simbiosis Alelopati dan Efeknya bagi Makhluk Hidup
6 Oktober 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika dikutip dari buku Alamku dan Lingkunganku oleh Nurul Hidayah, M. Pd dan Dwi Swastanti Ridianingsih, M.Pd (2023:50), simbiosis alelopati adalah salah satu interaksi antarpopulasi yang merugikan salah satu pihak.
3 Contoh Simbiosis Alelopati
Simbiosis alelopati banyak terjadi pada tumbuhan maupun organisme hidup lain. Apa saja contoh yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar? Berikut beberapa di antaranya.
1. Alang-alang dan Gulma
Alang-alang merupakan tanaman yang melakukan alelopati terhadap tanaman di sekitarnya. Tanaman ini mensekresi senyawa bernama fenol, karbolik dan valinik untuk menghambat perkembangan serta pertumbuhan dari tumbuhan lain yang ada di dekatnya.
Senyawa-senyawa tersebut berperan sebagai racun bagi tanaman lain. Itulah mengapa, tanaman jenis lain yang ada di dekat alang-alang akan tumbuh dengan lambat atau bahkan cepat mati.
ADVERTISEMENT
2. Tanaman Jagung dan Gulma
Jagung merupakan tanaman potensial kedua setelah beras yang seringkali hidup berdampingan dengan gulma. Menurut penelitian, alopati daun krinyu yang berkonsentrasi tinggi akan menghambat pertumbuhan jagung.
Akan tetapi dalam konsentrasi rendah, alelopati senyawa alelopati bisa memicu pertumbuhan jagung. Itulah mengapa, petani jagung tak boleh membiarkan tanaman gulma dengan jumlah banyak hadir di sekitar tanaman jagungnya.
3. Jamur Penicillium sp dan Beragam Mikroorganisme
Contoh simbiosis alelopati yang berikutnya adalah penicillium sp dengan mikroorganisme lain. Penicillium sp merupakan jamur yang hidup di tanah, makanan basi dan masih banyak lagi.
Jamur ini dikatakan dapat melakukan simbiosis alelopati karena bisa membunuh mikroorganisme lain dengan senyawa yang dimilikinya. Namun, dari sifatnya tersebut membuat penicillium sp sering dijadikan sebagai antibiotik yang berguna.
ADVERTISEMENT
Efek dari Simbiosis Alelopati
Tiap organisme yang melakukan alelopati pada organisme lain memiliki senyawa yang disebut dengan alelokimia. Senyawa ini ialah zat metabolit yang bisa membunuh makhluk hidup lain. Alelokimia dapat membunuh, karena dapat menimbulkan beberapa efek. Berikut penjelasannya.
1. Menghambat Penyerapan Unsur Hara Tumbuhan
Tumbuhan yang terkena alelokimia pada akhirnya akan kehilangan kemampuan mengikat kalium serta tak dapat menyerap ion-ion pada fase pertumbuhan. Jika fase pertumbuhan terhambat, maka dapat menyebabkan kematian pada tumbuhan.
2. Menghambat Pembelahan Sel
Alelokimia dapat menghambat perkembangan sel-sel sehingga tak dapat membelah sel atau memperbanyak diri. Hal tersebut menyebabkan perkembangan tumbuhan menjadi mati, karena metabolisme tubuhnya tak berjalan.
3. Menghambat Aktivitas Enzim
Apabila aktivitas enzim terganggu, maka metabolisme tubuh akan berjalan tak baik. Akibatnya, perkembangan dari suatu organisme yang terdampak akan terganggu.
ADVERTISEMENT
Itulah tadi beberapa contoh simbiosis alelopati beserta efeknya bagi makhluk hidup. Pada intinya, apabila ingin mengembangbiakkan tumbuhan maupun organisme lain, maka diperlukan tindakan untuk menjaga organisme tesebut dari alelokimia. (SLM)