Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Soal BEP dan Jawabannya yang Sering Muncul
29 Agustus 2023 18:54 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh soal BEP dan jawabannya untuk menganalisis terkait laba yang dihasilkan pada suatu bisnis. Selain mengetahui estimasi balik modal, perhitungan BEP dapat dijadikan sebagai landasan terhadap penentuan profitabilitas usaha.
ADVERTISEMENT
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam proses perjalanan bisnis. Terdapat banyak aspek yang perlu diperhatikan. Terlebih bagi bisnis rintisan, umumnya terdapat kendala akibat faktor tertentu.
Sehingga pebisnis perlu melakukan analisa BEP. Untuk mengetahui estimasi penjualan produk dalam rentang waktu dan periode tertentu.
Pengertian BEP
Menurut buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Akuntansi dan Keuangan Lembaga SMK/MAK Kelas XII, Suwartini, S.Pd. dan Sumiyati, S.Pd., M.M, (2021: 13) Break Even Point (BEP) atau titik impas adalah suatu keadaan atau kondisi dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh laba dan juga tidak menderita rugi atau dengan kata lain jumlah biaya yang dikeluarkan sama dengan jumlah pendapatan.
Break Even Point memiliki fungsi agar perusahaan dapat merencanakan tingkat penjualan yang diinginkan agar terhindar dari kerugian dan perusahaan dapat memperoleh laba optimal.
ADVERTISEMENT
Sehingga dapat disimpulkan bahwa BEP merupakan perhitungan titik impas yang digunakan untuk mengetahui tingkat meminum penjualan yang harus dipertahankan dan jumlah maksimum yang perlu dicapai untuk menutupi beban biaya produksi (modal).
Rumus BEP
Setelah mengenal pengertian Break Event Point, untuk melakukan analisa lebih lanjut. Berikut ini merupakan rumus untuk melakukan perhitungan BEP.
Rumus BEP Unit
Rumus BEP unit berguna untuk menghitung jumlah unit yang perlu dijual untuk mencapai titik impas.
Keterangan:
BEP = Break Event Point Unit (Q)
Fix Cost = Fix cost merupakan biaya tetap, baik produk sedang mengalami produksi maupun tidak.
Variabel Cost = Variabel cost adalah biaya tidak tetap yang berubah sejalan dengan jumlah produksi.
ADVERTISEMENT
Harga Jual per Unit = harga jual per satuan unit yang dihasilkan.
Rumus BEP Penjualan
Merupakan perhitungan yang dilakukan untuk mengetahui jumlah uang yang diterima agar terjadi break event point.
Contoh Soal BEP dan Jawabannya
Untuk lebih memahami terkait penerapan break event point dalam perhitungan usaha. Di bawah ini merupakan contoh soal BEP dan jawabannya. Sebagai analisis penerapan biaya impas dalam suatu bisnis yang dijalankan.
1. Contoh Soal BEP dan Jawabannya
Sebuah perusahaan memproduksi sepatu. Dengan biaya tetap produksi sebesar Rp400.000.000 sedangkan biaya variabelnya Rp2.000.000. Jika Harga jual per unitnya yaitu Rp3.000.0000. Berapakah unit yang harus diproduksi agar dapat mencapai Break Even Point?
ADVERTISEMENT
Diketahui:
Biaya Tetap : Rp400.000.000
Biaya Variabel per Unit: Rp2000.000
Harga Jual per Unit: Rp3.000.000
Ditanyakan:
BEP?
Dijawab:
BEP (dalam Rupiah) = Biaya Tetap Produksi / (Harga per Unit-Biaya Variabel per Unit) x Harga per Unit
BEP (dalam Rupiah) = 400.000.000 / (3.000.000-2.000.000) x 3.000.000
BEP (Rupiah) = 400.000.000 / 1.000.000 x 3.000.000
BEP (Rupiah) = 1.200.000.000
2. Contoh Soal BEP dan Jawabannya
Perusahaan yang memproduksi produk sepeda memiliki data-data biaya dan rencana produksi sebagai berikut:
Fixed Cost satu bulan produksi adalah sebesar Rp150 juta dengan perincian:
Biaya Gaji = Rp80.000.000
Biaya Penyusutan = Rp2.000.000
Biaya Asuransi = Rp20.000.000
Biaya Sewa Kantor = Rp18.000.000
Biaya Sewa Pabrik = Rp30.000.000
Kemudian, biaya variable per unit sebesar Rp1.000.000. Dengan Harga Jual per Unit Rp2.500.000
ADVERTISEMENT
Tentukan jumlah unit yang terjual untuk mendapatkan BEP!
Pembahasan:
Break Even Point (BEP) Unit = Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)
BEP Unit = Rp.150.000.000 : (Rp2.500.000 – Rp1.000.000)
= Rp150.000.000 : Rp1.500.000
= 100 unit
3. Contoh Soal BEP dan Jawabannya
Johan memiliki perusahaan yang bergerak di bidang kain konveksi dengan biaya tetap produksi Rp300.000.000, dengan biaya variabel Rp1.000.000. Apabila harga jual per unit Rp1.500.000. Berapa unit yang harus diproduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut?
Pembahasan:
Diketahui:
Biaya tetap = Rp300.000.000
Biaya variabel= Rp1.000.000
Harga jual per unit = Rp2.000.000
Ditanyakan:
BEP=?
Dijawab:
Cara Menghitung BEP dalam Unit
BEP = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit – Biaya Variabel per Unit)
ADVERTISEMENT
BEP = 300.000.000 / (2.000.000 – 1.000.000) = 300
Sehingga, untuk mencapai titik impas BEP, maka perusahaan perlu memproduksi sebanyak 300 unit.
Demikian pembahasan mengenai contoh soal BEP dan jawabannya, serta perhitungannya dalam skala bisnis. Di samping itu, Break Event Point (BEP) merupakan analisa pada usaha untuk mencapai titik impas yang optimal. (Riyana)