Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
3 Contoh Suasana dalam Cerpen beserta Penjelasannya
9 Februari 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terkadang, saat membaca cerpen , seseorang ikut terlarut dalam suasana yang dibangun oleh penulisnya. Contoh suasana dalam cerpen bermacam-macam. Ada yang sedih, tegang, cemas, haru, lega, bahagia, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI, Sri Sutarni, S.Pd & Drs. Sukardi, M.Pd., (2008: 188), dijelaskan bahwa latar suasana menggambarkan bagaimana keadaan lingkungan penceritaan sebagai reaksi dan peristiwa dalam cerita.
Contoh Suasana dalam Cerpen
Dalam cerpen, latar (setting) termasuk dalam unsur instrinsik, yaitu unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Latar sendiri terdiri dari tiga jenis, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
Berikut ini adalah contoh suasana dalam cerpen.
1. Cemas dan Takut
Perhatikan penggalan cerpen anak yang berjudul "Kisah Pohon Kamboja" karya Muhammad Fauzi ini. Di sini, suasana hati si Pohon Kamboja digambarkan sedang mengalami kecemasan dan ketakutan.
ADVERTISEMENT
2. Sedih dan Kehilangan
Dalam penggalan cerpen karya Shabrina WS yang berjudul "Lelaki dan Foto-Fotonya" di bawah ini, penulis menggambarkan keadaan di sekitar tatkala seorang lelaki tua telah kembali kepada penciptanya.
ADVERTISEMENT
3. Terkejut Bercampur Gamang
Di bawah ini merupakan penggalan dari cerpen berjudul "Cicak-cicak di Dinding" karya Dee Lestari, yang menggambarkan suasana hati tokoh yang terkejut bercampur bingung atau gamang.
ADVERTISEMENT
Demikianlah beberapa contoh suasana dalam cerpen yang berkaitan dengan kondisi batin tokoh dan juga kondisi lingkungan sekitar saat sebuah peristiwa terjadi. (ARN)