3 Contoh Wilayah Perencanaan dan Konsepnya

Ilustrasi Contoh Wilayah Perencanaan . Sumber: Pexels/Manuel Torres Garcia

Setiap wilayah memiliki potensi dan karakteristik yang berbeda yang membutuhkan wilayah perencanaan bagi semua aspek. Terdapat beberapa contoh wilayah perencanaan untuk digunakan dalam pembelajaran ilmu geografi.

Ketika dilakukan perencanaan maka akan berkaitan dengan proses pengembangan dan perubahan suatu wilayah. Hal tersebut menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup.

Contoh Wilayah Perencanaan

Ilustrasi Contoh Wilayah Perencanaan . Sumber: Pexels/Omīd Photos

Lingkup wilayah dipelajari mulai dari yang terkecil yakni RT (Rukun Tetangga), lalu skala kota, hingga skala yang lebih luas lagi. Oleh sebab itu perencanaan sangat penting untuk menentukan masa depan suatu wilayah.

Menurut buku Perencanaan Wilayah, Lisa Astria Milasari, dkk (2023:129), definisi wilayah perencanaan atau planning region atau programming region adalah sebagai wilayah yang memperlihatkan kesatuan keputusan dalam bidang ekonomi.

Adapun beberapa contoh wilayah perencanaan dan penjelasan tentang konsepnya adalah sebagai berikut.

1. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) harus direncanakan dan dikelola mulai hulu ke hilir secara terstruktur. Pengelolaan yang dilakukan di wilayah hulu akan berpengaruh di hilirnya. DAS adalah salah satu contoh wilayah perencanaan dari aspek ekologis.

DAS dapat terbagi menjadi hulu, tengah, dan hilir. Masing-masing memiliki komponen untuk membentuk kesatuan sistem ekologis. Jika fungsi dari wilayah DAS terganggu maka aliran sungai dan lahan disekitarnya akan terdampak.

2. Wilayah Fungsional

Contoh wilayah perencanaan selanjutnya adalah wilayah pembangunan. Salah satunya adalah wilayah pembangunan yang berpusat di Karawang yang konsepnya akan dikembangkan menjadi produsen pangan (beras) dan meliputi daerah pantai utara (Pantura) mencakup Purwakarta, Subang, dan Karawang.

3. Wilayah Khusus

Wilayah khusus merupakan daerah bencana atau daerah yang mengalami kerusakan seperti akibat gempa bumi, banjir, tanah longsor, dan lain-lain. Jadi dibutuhkan perencanaan yang berkaitan dengan faktor alam di wilayah tersebut.

Dalam konsep perencanaan pengembangan wilayah tersebut dibutuhkan koordinasi dengan organisasi terkait untuk menjadi pihak yang memberi informasi dan bantuan dengan cepat. Pembangunan fisik, pengadaan sarana, dan pemahaman masyarakat menjadi hal utama yang harus dilakukan.

Baca Juga: Contoh Wilayah Formal dan Fungsional

Demikian tiga contoh wilayah perencanaan yang berkaitan dengan keadaan alam dan kehidupan di dalamnya. Hal tersebut penting untuk dipelajari untuk mengembangkan setiap potensi yang ada di wilayah tersebut. (DVA)