Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
3 Fungsi Connecting Rod pada Mobil
9 September 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berbagai komponen mobil umumnya sangat kompleks dan saling terhubung satu sama lain. Salah satu komponen penting pada mobil yantu connecting rod. Memiliki bentuk yang kecil dan tersembunyi, siapa sangka jika fungsi connecting rod sangatlah vital.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Bahan Ajar Matakuliah Teori Dasar Motor Diesel, Dr. Amat Nyoto,M.Pd. (2023:33) connecting rod atau batang piston merupakan salah satu penghubung yang berguna untuk meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh piston ke crank saft.
Fungsi Connecting Rod Pada Mobil
Connecting rod dalam komponen mobil memiliki peran besar sebagai penghubung antara piston dan juga crankshaft. Tanpa komponen ini, mobil tidak dapat berfungsi optimal. Selain itu, terdapat juga beberapa fungsi connecting rod yang penting untuk diketahui. Apa saja?
1. Penghubung Piston dengan Poros Engkol
Connecting rod memiliki fungsi yang pertama sebagai penghubung piston dengan crankshaft (poros engkol). Sehingga, memiliki peran dalam meneruskan tenaga mesin yang berasal dari pembakaran. Nantinya, tenaga tersebut akan diubah menjadi rotasi (gerak putar).
ADVERTISEMENT
2. Pengubah Gerak Lurus dan Gerak Putar
Selanjutnya, fungsi connecting rod adalah mengubah gerak lurus menjadi gerak putar. Dengan adanya perubahan tersebut, maka mobil dapat melaju dengan kencang dan lebih optimal.
3. Membuat Momen Putar Lebih Maksimal
Terakhir, connecting rod memiliki fungsi memaksimalkan momen putar dengan menyalurkan gaya piston ke poros engkol. Lantas, momen putar tersebut yang akan memegang peran penting dalam kecepatan mobil.
Cara Kerja Connecting Rod pada Mobil
Pada dasarnya, fungsi connecting rod pada mobil memiliki peran yang penting dan vital. Namun jika dilihat dari cara kerjanya, komponen ini cukup sederhana. Mulanya, cara kerja connecting rod dimulai dari hasil pembakaran bahan bakar pada mesin yang menimbulkan ledakan.
Dari momen ledakan tersebut, akan menimbulkan sebuah tekanan yang kemudian mendorong piston. Sehingga, piston akan bergerak dari titik menengah atas atau TMA dan menuju ke titik menengah bawah atau TMB.
ADVERTISEMENT
Terakhir, pada proses penyaluran energi tersebut akan membuat gerakan naik turun piston yang diteruskan oleh connecting rod akan membuat poros engkol berputar. Selanjutnya, putaran tersebut digunakan untuk memutar mesin.
Dalam dunia otomotif, fungsi connecting rod memiliki peran besar dalam beroperasinya mobil. Oleh karena itu, penting untuk merawat connecting rod dengan baik. (NUM)