Konten dari Pengguna

3 Jenis Batuan Sedimen dan Proses Pembentukannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Juni 2023 15:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis batuan sedimen. Foto: Unsplash/Wolfgang Hasselmann
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis batuan sedimen. Foto: Unsplash/Wolfgang Hasselmann
ADVERTISEMENT
Batuan merupakan unsur alam yang terdiri dari berbagai mineral dan saling terikat. Menurut proses pembentukannya, batuan dibagi menjadi tiga macam, salah satunya adalah batuan sedimen. Jenis batuan sedimen ada banyak macam.
ADVERTISEMENT
Meskipun pada dasarnya batuan sedimen terbentuk dari sedimentasi, namun terdapat banyak sekali jenis dari batuan yang satu ini. Inilah yang membuat banyak orang dibuat bingung dalam membedakan dengan jenis batuan lainnya.

Jenis Batuan Sedimen sebagai Batu Alam

Ilustrasi jenis batuan sedimen. Foto: Unsplash/Scott Webb
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sedimentasi adalah pengendapan atau hal mengendapkan benda padat karena pengaruh gaya berat. Sedangkan batuan sedimen adalah batuan yang paling banyak tersingkap di permukaan bumi, kurang lebih 75% dari luas permukaan bumi.
Batuan sedimen terbentuk karena proses diagnesis dari material batuan lain yang sudah mengalami sedimentasi. Sedimentasi ini meliputi proses pelapukan, pelapukan, transportasi, dan deposisi.
Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun kimia. Proses pelapukandan transportasi dilakukan oleh media air dan angin. Proses deposisi dapat terjadi jika energi transport sudah tidak mampu lagi mengangkut partikel tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia oleh Bambang Utoyo (2007: 41), secara umum, batuan sedimen dapat dikelompokkan berdasarkan cara pengendapan, tenaga yang mengendapkannya, dan tempat pengendapannya.

1. Berdasarkan Cara Pengendapan

Berdasarkan cara pengendapannya, batuan sedimen dibagi menjadi dua jenis, yakni:
a. Hancur Mengendap
Jenis endapannya disebut endapan klastik atau endapan mekanis. Berdasarkan ukuran butirannya, sedimen klastik terbagi menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
b. Larut Mengendap
Prosesnya terdiri atas proses langsung dan tidak langsung.
ADVERTISEMENT

2. Berdasarkan Tenaga Pengandapnya

Berdasarkan tenaga pengendapannya, batuan sedimen dibagi ke dalam empat jenis, yaitu sebagai berikut.

3. Berdasarkan Tempat Pengendapan

Berdasarkan tempat pengendapannya, batuan sedimen dibagi ke dalam lima jenis, yaitu sebagai berikut.
Jenis batuan sedimen yang diendapkan di daratan yang dipengaruhi oleh tenaga air, es, dan angin. Contohnya adalah batu pasir dan breksi.
Jenis batuan sedimen yang diendapkan di laut, pada umumnya banyak mengandung mineral karbonat (kapur). Batuan ini terbentuk dari sisa-sisa cangkang hewan laut, seperti moluska, alga, dan foraminifera. Contoh batu ini antara lain batu gamping, dolomit, dan kalkarenit.
ADVERTISEMENT
Batuan sedimen yang diendapkan di danau atau rawa yang banyak mengandung unsur-unsur organik. Contohnya yakni tanah liat danau.
Batuan sedimen yang diendapkan di sekitar wilayah sungai dan merupakan akumulasi dari berbagai pengejaan air sungai. Sedimen fluvial banyak ditemukan di wilayah hilir atau muara sungai, di mana aliran air sudah melambat, contohnya delta.
Batuan sedimen yang diendapkan di ujung pengerjaan sebuah massa es. Contohnya adalah batu morena.
Itulah penjelasan tentang 3 jenis batuan dan cara terbentuknya. Semoga penjelasan di atas bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan tentang batuan yang terbentuk dari endapan ini. (MZM)