Konten dari Pengguna

3 Jenis-jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitnya yang Perlu Diketahui Investor

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Agustus 2023 18:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis-jenis obligasi. Sumber: unsplash.com/ Romain Dancre
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis-jenis obligasi. Sumber: unsplash.com/ Romain Dancre
ADVERTISEMENT
Obligasi merupakan salah satu instrumen keuangan yang biasanya dijadikan pilihan investor untuk berinvestasi. Jenis-jenis obligasi terbagi menjadi beberapa macam. Namun, mayoritas yang dibeli investor adalah obligasi ritel.
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas mengenai jenisnya lebih jauh, pengertian obligasi perlu diketahui terlebih dahulu. Tentunya calon investor wajib memahaminya secara lebih detail agar tidak salah memilih obligasi yang akan dijadikan investasi.

Pengertian dan Jenis-jenis Obligasi

Ilustrasi jenis-jenis obligasi. Sumber: unsplash.com/unsplash+
Mengutip dari situs sikapiuangmu.ojk.go.id, pengertian obligasi adalah surat hutang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Adapun jenis-jenis obligasi berdasarkan penerbitnya dibagi menjadi tiga, antara lain sebagai berikut.

1. Obligasi Korporasi (Corporate Bond)

Menurut buku Akuntansi Keuangan Menengah, Viola Syukrina E Janrosl, S.E., M.M.; Khadijah, S.E, M.Ak (2021:24), obligasi korporasi diterbitkan oleh perusahaan. Perusahan yang menerbitkan obligasi umumnya berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau bisa juga badan usaha milik swasta.
Contoh obligasi korporasi antara lain obligasi kupon variabel, obligasi kupon tetap, dan obligasi berprinsip syariah.
ADVERTISEMENT

2. Obligasi Pemerintah (Government Bond)

Obligasi ini diterbitkan oleh Pemerintah, contohnya ORI. Sama dengan obligasi korporasi, pemerintah juga menetapkan pembagian keuntungan pada investor dan juga membagi jenisnya menjadi obligasi kupon variabel, obligasi kupon tetap, serta obligasi berprinsip syariah.

3. Obligasi Ritel

Obligasi ritel juga sebenarnya diterbitkan oleh pemerintah. Hanya saja memiliki skema penjualan yang berbeda dengan obligasi pemerintah. Setelah obligasi diterbitkan, maka akan dijual kepada individu sehingga investasi bisa dilakukan secara perseorangan.
Penjualannya melalui agen penjual obligasi yang resmi dan ditunjuk oleh pemerintah. Salah satu contohnya adalah ORI, yang selain masuk kategori obligasi pemerintah, juga masuk kategori obligasi ritel.
Dalam investasi obligasi, investor akan memperoleh keuntungan dari biaya imbal hasil yang akan dibayarkan kepadanya setiap sebulan sekali atau tiga bulan sekali. Jumlahnya bersifat tetap dan pasti, berbeda dengan investasi saham yang fluktuatif.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya semua jenis obligasi sama-sama berupa surat hutang yang bisa dibeli. Jadi, dana pinjaman perusahaan diperoleh dari uang investor dan ada imbal hasil yang diberikan padanya sesuai kesepakatan yang dilakukan.
Tiga jenis-jenis obligasi yang disebutkan di atas adalah pembagian berdasarkan penerbitnya. Mengenai jenis yang paling bagus, tentu tidak bisa disamaratakan karena sangat tergantung dari korporat yang menerbitkannya. (IMA)