3 Jenis Kain Untuk Gamis Masa Kini

Jenis kain untuk gamis. Sumber :[pexels.com/Sam Rana]

Gamis merupakan salah satu pakaian yang digunakan oleh wanita muslim untuk berbagai acara. Adapun jenis kain untuk gamis sama dengan kain yang digunakan untuk membuat pakaian biasa.

Pakaian gamis sama seperti jubah yang bertujuan untuk menutup aurat. Semakin berkembangnya zaman, para desainer membuat gamis dengan model yang lebih kekinian. Sehingga gamis bisa digunakan untuk acara formal maupun non formal.

Jenis Kain Untuk Gamis

Jenis kain untuk gamis. Sumber :[pexels.com/Darya Sannikova]

Mengutip dari buku Laundry Untuk Pemula, Ahmad Mansur, S.Pd., M.Mpar., (2021:40), jenis-jenis kain yang berkembang saat ini di seluruh dunia seperti polyester, viscose, katun, dan sebagainya. Dari semua jenis kain beberapa digunakan untuk membuat gamis, berikut penjelasannya.

1. Linen

Linen memiliki sifat yang sama seperti katun yaitu seratnya kuat dan cocok digunakan untuk membuat dress dan baju casual. Selain itu, linen juga dingin dan mudah menyerap keringat. Jadi tepat jika digunakan ketika mendatangi acara formal.

Hanya saja linen mudah kusut, oleh karena itu ketika mencuci dan menyetrikanya harus hati-hati. Agar gamis linen tidak cepat rusak bisa menggunakan jenis detergen yang lembut. Setelah itu rendam pakaian dengan air hangat.

2. Katun

Katun merupakan salah satu kain Indonesia yang juga digunakan untuk membuat gamis. Terdapat dua jenis katun yaitu cotton carded dan cotton combed. Cotton carded lebih tebal daripada cotton combed.

Akan tetapi ketika digunakan cotton carded terasa lebih ringan dan nyaman. Sedangkan cotton combed lebih halus dan tidak terlalu tebal. Cara membedakan kedua jenis katun ini bisa dari jenis benangnya.

Katun merupakan kain yang terbuat dari bahan kapas yang kaku namun terasa dingin saat digunakan. Sama seperti linen, katun juga mudah menyerap keringat dan butuh perhatian saat mencucinya.

Gamis dari katun akan cepat rusak apabila direndam lebih dari dua jam dan tidak boleh dibiarkan terlalu basah. Jika ingin mencuci kain katun bisa dengan mesin cuci. Katun merupakan jenis kain yang rentan terhadap jamur.

3. Polyester

Jenis kain untuk gamis berikutnya adalah polyester yang terbuat dari bahan sintetis atau fiber poly. Berbeda dengan kedua jenis kain di atas, polyester adalah kain yang tidak bisa menyerap keringat.

Apabila terkena noda makanan dan minyak akan sulit dibersihkan, oleh karena itu hati-hati jika menggunakan polyester. Kelebihannya adalah tidak masalah apabila direndam dalam air selama lebih dari 3 jam.

Baca Juga: 3 Cara Melipat Baju Gamis dengan Rapi

Pada umumnya, wanita muslim akan memilih jenis kain untuk gamis yang nyaman digunakan dan harganya terjangkau. Namun yang perlu diingat adalah semua jenis kain memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. (GTA)