Konten dari Pengguna

3 Manfaat Belajar Filsafat untuk Mengembangkan Kerangka Berpikir

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
9 Juli 2023 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi manfaat belajar filsafat. Sumber: unsplash.com/Blaz Photo
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manfaat belajar filsafat. Sumber: unsplash.com/Blaz Photo
ADVERTISEMENT
Manfaat belajar filsafat adalah membuat seseorang mampu berpikir dengan lebih holistik, logis dan berkembang. Ada beberapa aspek dalam kemampuan berpikir yang bisa dikembangkan dengan mempelajari ilmu filsafat.
ADVERTISEMENT
Wawasan akan lebih terbuka, pemahaman dalam memandang suatu masalah pun akan berbeda ketika seseorang sudah belajar ilmu filsafat. Bagaimana penjelasan manfaat lainnya secara lebih rinci?

Manfaat Belajar Filsafat

Ilustrasi manfaat belajar filsafat. Sumber: unsplash.com/ Joel Muniz
Dikutip dari buku Pokok-Pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia karya Darji Darmodiharjo, dkk. (1995:16-17), berikut ini manfaat belajar filsafat berdasarkan sifat dari ilmunya.

1. Manusia Mampu Berpikir secara Holistik

Filsafat memiliki karakteristik yang bersifat menyeluruh. Dengan cara berpikir holistik itu, siapa pun yang belajar filsafat akan diajak untuk berpikiran terbuka sehingga wawasannya menjadi luas. Mereka diajak untuk menghargai pemikiran, pendapat dan pendirian orang lain.
Seorang pembelajar filsafat akan lebih open minded dibandingkan dengan orang yang tidak mempelajarinya. Mereka tidak akan menganggap dirinya paling pintar dan paling benar di antara manusia yang lain.
ADVERTISEMENT

2. Mampu Berpikir Kritis

Ciri lain dari filsafat yaitu memiliki sifat yang mendasar. Maksudnya adalah ketika dihadapkan pada suatu masalah, maka seseorang akan bisa menganalisisnya secara kritis.
Pembelajar filsafat akan diajak untuk memahami bahwa sebuah ilmu memiliki dua sisi sehingga mempelajarinya tidak dalam sudut pandang positif saja.

3. Mampu Berpikir Spekulatif

Seseorang diajak untuk memiliki pemikiran yang spekulatif (memikirkan sesuatu secara mendalam dengan dasar dari teori yang sudah ada). Tentu saja, tindakan spekulatif yang dimaksud di sini adalah tindakan yang terarah, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

4. Membuat Manusia Berpikir Reflektif

Selanjutnya, sifat filsafat yang reflektif kritis memberikan manfaat pada orang yang mempelajarinya. Melalui sifat ini, filsafat berguna untuk membimbing manusia dalam menganalisis masalah-masalah secara rasional dan kemudian mempertanyakan jawaban itu secara terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Jawaban tersebut seharusnya tidak sekadar diangkat dari gejala-gejala yang tampak, tetapi sudah sampai kepada nilai- nilai yang ada di balik gejala-gejala itu. Analisis nilai inilah yang membantu seseorang untuk menentukan sikap secara bijaksana dalam menghadapi suatu masalah konkret.
Itulah 4 manfaat belajar filsafat untuk mengembangkan cara berpikir seseorang yang mempelajarinya agar menjadi semakin kritis, berkembang dan berwawasan luas. (IMA)