Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
3 Manfaat Permainan Tradisional pada Anak beserta Contohnya
10 Agustus 2024 17:25 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Permainan tradisional adalah permainan yang sering dimainkan oleh masyarakat zaman dulu dan diwariskan secara turun temurun hingga dikenal sampai sekarang. Adapun salah satu manfaat permainan tradisional adalah melatih kecerdasan emosional dan sosial anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, permainan tradisional juga bisa menjadi sarana hiburan pada anak untuk dimainkan di waktu senggang. Anak bisa bermain dengan teman sebaya atau orang tua di rumah.
Manfaat Permainan Tradisional bagi Tumbuh Kembang Anak
Orang tua bisa mengajak anak bermain permainan tradisional karena membawa banyak manfaat. Di bawah ini ada beberapa manfaat permainan tradisional terhadap tumbuh kembang anak.
1. Melatih Kecerdasan Emosional dan Sosial
Manfaat pertama adalah untuk melatih kecerdasan emosional dan sosial anak. Jadi, tidak hanya sebagai sarana hiburan saja. Dengan bersosialisasi, kemampuan sosial seorang anak akan meningkat.
Selain itu, permainan tradisional juga bisa membantu anak mencari solusi atas konflik yang terjadi dengan orang lain.
2. Mengenalkan Nilai Budaya
Selain itu, manfaat memainkan permainan tradisional berikutnya adalah mengenalkan nilai-nilai budaya kepada anak. Mengingat nilai budaya semakin hari semakin memudar, orang tua bisa tetap mengenalkannya kepada anak melalui permainan tradisional.
ADVERTISEMENT
3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Manfaat terakhir adalah bisa meningkatkan kemampuan kognitif anak contohnya meningkatkan kemampuan berhitung pada anak ADHD. Jadi, permainan tradisional bisa dijadikan sebagai alat bantu belajar Matematika.
Contoh Permainan Tradisional
Ada banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan oleh anak. Mengutip dari buku Permainan Tradisional, Iswinati, (2017:50), di bawah ini ada tiga contoh permainan tradisional yang bisa dimainkan.
1. Bekelan
Memainkan bekelan cukup menyiapkan bola bekel dengan biji bekel saja. Cara memainkannya mudah yaitu setiap pemain harus melempar bola ke atas kemudian mengambil satu per satu biji bekel hingga habis.
Adapun nama lain dari bekelan adalah gatengan dari Surabaya dan celekeran dari Situbondo Jawa Timur.
2. Beteng
Bahan yang dibutuhkan untuk bermain beteng adalah dua buah tiang untuk dijadikan benteng. Cara memainkannya adalah membagi menjadi dua kelompok kemudian kelompok yang menang suit harus menarik perhatian kelompok kalah agar mau keluar benteng.
ADVERTISEMENT
3. Cician
Terakhir adalah permainan cician yang dimainkan oleh dua kelompok. Kelompok yang menang suit harus memegang lawan sambil mengatakan “ci”. Jika berhenti mengatakan ci sebelum sampai di daerah lawan, maka akan menjadi anggota tim lawan.
Ada banyak manfaat permainan tradisional pada anak yang perlu diketahui orang tua salah satunya melatih kemampuan sosial dan emosional. (GTA)