Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Konten dari Pengguna
3 Manfaat Rekayasa Genetika di Bidang Pertanian
5 Maret 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, metode rekayasa genetika berperan penting bagi sektor pertanian. Dalam hal ini, manfaat rekayasa genetika di bidang pertanian yaitu dapat meningkatkan produktivitas tanaman.
ADVERTISEMENT
Rekayasa genetika dapat disebut dengan istilah bioteknologi tanaman. Penerapannya dalam pertanian juga ditujukan untuk menghasilkan tanaman yang memiliki karakter unggul secara genetik.
Manfaat Rekayasa Genetika di Bidang Pertanian
Mengutip buku Panduan Bioteknologi Pertanian, Oryza Maheswari, (2021:16), rekayasa genetik (genetical manipulation) adalah manipulasi gen secara langsung untuk suatu tujuan praktis. Teknik ini memanfaatkan biokimia dan mikroorganisme secara terarah, sehingga dapat diperoleh hasil sesuai yang diinginkan.
1. Meningkatkan Kandungan Nutrisi
Melalui rekayasa genetika kandungan spesifik dari bahan hasil pertanian dapat ditentukan. Kondisi tersebut tentunya juga mampu mendorong peningkatan zat nutrisi di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Berkenaan dengan itu, beberapa contoh pemanfaatan rekayasa genetika, antara lain grapple dengan vitamin c sangat tinggi dan pluots yang mengandung potassium, antioksidan, serta anthocyanins.
2. Tahan Terhadap Serangan Hama
Gen-gen yang mampu menjadikan tanaman lebih tahan (resisten) terhadap hama dapat disertakan dengan teknik rekayasa genetika. Dengan begitu, penggunaan pestisida untuk mencegah seragam penyakit dapat berkurang.
Bentuk penerapannya cukup beragam, seperti halnya mengutip buku Dasar-Dasar Bioteknologi (Teori dan Praktik), Andi Badli Rompegading, (2023:57), tahan terhadap hama misalnya pada varietas baru beras dan jagung dengan menyisipkan gen dari bakteri Bacillus thuringiensis untuk memproduksi protein (Bt protein). Zat ini merupakan toksik spesifik pada beberapa serangga hama terkhusus ulat baru.
3. Mendorong Produktivitas Tanaman
Produktivitas tanaman bisa meningkatkan dengan adanya penerapan rekayasa genetika. Lantaran modifikasi gen bagi tanaman dapat dilakukan untuk mendorong laju perkembangan dan pertumbuhannya. Sehingga penambahan kapasitas panen secara signifikan bukan lagi hal yang sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, berkaitan dengan resistensi hama dan penyakit terhadap produk rekayasa genetika. Kondisi ini juga turut berperan mengoptimalkan bahan pertanian.
Ada beragam manfaat rekayasa genetika di bidang pertanian . Sehingga metode ini dapat dijadikan sebagai pilihan guna memperbaiki kualitas dan menambah keragaman produk yang dihasilkan. (Riyana)