3 Proses Terjadinya Hujan dan Penjelasannya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
23 Januari 2024 14:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses terjadinya hujan. Sumber foto: pixabay/Shlomaster
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses terjadinya hujan. Sumber foto: pixabay/Shlomaster
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan merupakan tahap lanjutan dari naiknya massa awan. Adapun proses terjadinya hujan diawali dengan evaporasi yaitu proses berubahnya air menjadi uap air.
ADVERTISEMENT
Hujan termasuk peristiwa penting dalam kehidupan makhluk hidup. Karena melalui siklus ini kebutuhan air dapat tercukupi.

Proses Terjadinya Hujan

Ilustrasi proses terjadinya hujan. Sumber foto: pixabay/diego_torres
Mengutip buku Visual Image Science Corner: Media Bantu Pembelajaran Sains, Adji Syaifullah, dkk, (2020:92), hujan adalah sebuah peristiwa presipitasi atau jatuhnya suatu cairan dari atmosfer yang berwujud cair maupun beku ke permukaan bumi.
Hujan dapat terjadi melalui beberapa tahapan yang berlangsung secara berulang sehingga proses terjadinya hujan dapat dinyatakan dalam bentuk siklus.
Berikut merupakan penjelasan tiga tahapan dalam proses terjadinya hujan yang dapat dipelajari lebih mendalam.

1. Evaporasi (Penguapan)

Evaporasi adalah tahap awal sebelum terjadinya hujan. Hal ini disebabkan oleh adanya sinar matahari yang membawa energi panas. Energi tersebut mengakibatkan air yang berada di laut, sungai, maupun danau mengalami proses penguapan.
ADVERTISEMENT
Pada fase evaporasi terjadi perubahan wujud air, yang semula berupa zat cair kemudian menjadi gas. Sehingga uap air tersebut akan menguap ke udara sampai ke langit. Semakin tinggi intensitas panas matahari, maka jumlah air yang mengalami penguapan akan semakin besar.

2. Kondensasi

Ketika uap air dari proses evaporasi telah mencapai ketinggian tertentu. Selanjutnya uap tersebut, akan berubah menjadi partikel-partikel es berukuran kecil melalui proses kondensasi.
Perubahan wujud ini disebabkan oleh suhu udara yang sangat rendah pada ketinggian tersebut. Kemudian, partikel-partikel es akan saling mendekati hingga membentuk sebuah awan. Akibatnya, awan semakin berat karena kandungan airnya meningkat.

3. Presipitasi

Menurut buku Geografi X untuk SMA/MA kelas X, Amir Khosim, dkk, (2007:142), presipitasi merupakan istilah umum untuk semua bentuk hasil kondensasi uap air yang terkandung di atmosfer. Kondisi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya massa uap air dan inti-inti kondensasi (partikel debu, kristal, dan garam).
ADVERTISEMENT
Proses presipitasi terjadi akibat mencairnya awan, karena tidak mampu lagi menahan peningkatan suhu dan partikel-partikel air. Pada tahap inilah terjadi gejala alam jatuhnya butiran air ke permukaan bumi, yang dinamakan hujan.
Itu tadi informasi tentang proses terjadinya hujan yang perlu diketahui. Adanya pembahasan ini, dapat dijadikan sebagai sumber belajar bagi pembaca dalam memahami beragam siklus yang terjadi di alam. (Riyana)