Konten dari Pengguna

3 Tantangan Pendidikan Inklusif yang Dihadapi Guru

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Oktober 2024 16:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tantangan pendidikan inklusif. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Tantangan pendidikan inklusif. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Pendidikan inklusif sangat penting bagi siswa yang menyandang disabilitas. Melalui prinsip yang diterapkan pada sistem tersebut, setiap siswa akan memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Namun, terdapat beberapa tantangan pendidikan inklusif dalam pelaksanaannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Inovasi Pendidikan Abad-21: Perspektif, Tantangan, dan Praktik Terkini, Dr. Munir Yusuf, M.Pd. (2023:127), salah satu tantangan terbesar dalam pendidikan inklusif adalah infrastruktur. Penting untuk memenuhi kebutuhan ini agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Menilik Tantangan Pendidikan Inklusif

tantangan pendidikan inklusif. Foto hanya ilustrasi. Sumber: Pexels
Pendidikan inklusif memang hadir untuk peserta didik yang memiliki kekurangan. Meskipun di Indonesia penerapannya telah baik, tetapi terdapat berbagai tantangan pendidikan inklusif yang harus dihadapi. Apa saja?

1. Kurangnya Pelatihan Guru

Pertama, dalam sistem pendidikan inklusif guru yang dibutuhkan tentunya harus terlatih. Guru tersebut harus memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi dan menangani kebutuhan khusus peserta didik. Pembelajaran yang dilakukan akan efektif jika guru memiliki kompetensi tersebut.
Akan tetapi, ketersediaan guru dengan kompetensi ang sesuai tidaklah mencukupi. Hal ini disebabkan juga kurangnya program pelatihan yang sistematis dan berkelanjutan untuk guru-guru di sekolah inklusif. Jika guru ikut pelatihan yang tepat, maka pembelajaran inklusif akan sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT

2. Data yang Tidak Lengkap

Berikutnya, data mengenai peserta didik yang berkebutuhan khusus tidak lengkap juga menjadi tantangan tersendiri. Hal ini berkaitan dengan perencanaan dan implementasi program pendidikan inklusif yang efektif.
Tak hanya itu, ditemukan fakta bahwa masih banyak peserta didik dengan disabilitas yang tidak terdaftar di sekolah. Bahkan, beberapa juga tidak terdeteksi sistem. Akibatnya, tantangan tersebut akan berpengaruh terhadap perncanaan dan pelaksanaan kebijakan.

3. Kurangnya Infrastruktur

Infrastuktur yang dibutuhkan untuk sekolah inklusif tentu berbeda dari biasanya. Masih banyak bangunan dan fasilitas dasar yang kurang memadai dan membuat pelaksanaan pendidikan inklusif terhambat.
Untuk mendukung siswa dengan kebutuhan khusus sekolah harus memiliki fasilitas yang memadai, seperti ramp untuk siswa dengan gangguan pendengangaran atau penglihatan, dan ruang belajar yang mendukung bagi siswa dengan gangguan belajar atau masalah perilaku
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa tantangan pendidikan inklusif yang dihadapi oleh guru. Seperti halnya kurangnya guru yang kompeten pada sistem pendidikan ini. Semoga bermanfaat! (NUM)