Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
3 Tugas Safety Officier dalam Perusahaan yang Krusial
24 Desember 2024 17:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam perusahaan terdapat bagian-bagian tertentu yang disusun untuk tanggung jawab tertentu pula, salah satunya safety officer. Tugas safety officier lumayan berat karena bertanggung jawab terhadap keamanan para pekerja dalam perusahaan.
ADVERTISEMENT
Karena tanggung jawabnya yang besar itulah, biasanya jabatan tersebut tidak diberikan ke sembarang orang. Seorang safety officer harus memenuhi beberapa kriteria khusus yang membuatnya mampu mengemban tugas tersebut.
Tugas Safety Officier atau Safety Control di Perusahaan
Mengutip dari buku K3 Kegawatdaruratan Perguruan Tinggi oleh Qomariyatus Sholihah, dkk. (2023:62&63), seorang safety officer atau safety control harus mengetahui peraturan perundangan K3, identifikasi bahaya, dan penilaian risiko kecelakaan kerja, alat perlindungan diri saat bekerja, analisis kerja yang aman, sistem manajemen K3, prosedur keadaan darurat, penanganan bahan kimia, sistem pelindung kebakaran dan api, serta masih banyak lagi.
Tugas safety officier adalah memastikan seluruh pegawai bekerja dalam kondisi yang terjamin keamanan dan kesehatannya. Dengan demikian, bisa diidentifikasi kemungkinan risiko bahaya yang timbul di lingkungan kerja beserta cara minimalisirnya.
ADVERTISEMENT
Ada tiga tugas utama yang menjadi tanggung safety officier, berikut ini ulasannya.
1. Mengenalkan Keselamatan Kerja kepada Seluruh Karyawan
Safety officer memiliki tugas pertama untuk mengenalkan keselamatan kerja kepada seluruh karyawan baru. Semua hal terkait protokol K3 akan dijelaskan dengan detail oleh safety officier kepada karyawan sehingga karyawan bisa bekerja sesuai dengan prosedur yang diminta dan menaatinya.
2. Melakukan Pemeriksaan Kerja
Safety officier berkewajiban untuk melakukan pemeriksaan kerja terhadap karyawan. Jika ada karyawan yang melanggar prosedur K3 maka, safety officier berhak untuk menegur bahkan memberikan sanksi kepada karyawan.
Teguran tersebut tidak dilakukan begitu saja, namun ada bukti dan laporan tertulis yang wajib dibuat oleh safety officier untuk kemudian diberikan kepada jabatan di atasnya.
3. Menyelidiki dan Mengawasi Proses Kerja
Safety officier memiliki andil dalam menyelidiki dan mengawasi proses kerja karyawan. Misalnya penyelidikan terhadap kecelakaan kerja dan memastikan lingkungan kerja kembali aman sehingga risiko kecelakaan bisa diminimalisir.
ADVERTISEMENT
Pengawasan ini berkaitan dengan proses kerja yang wajib sesuai aturan. Dengan adanya safety officier yang senantiasa mengawasi, maka tempat kerja akan lebih kondusif dan aman.
Tiga tugas safety officier yang telah dijelaskandi atas merupakan tanggung jawab yang diemban oleh jabatan tersebut dalam perusahaan. Perannya sangat krusial karena tugasnya lumayan berat dan penting. (IMA)