Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
4 Alasan Batu Bara Termasuk Energi Tak Terbarukan
15 Januari 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Batu bara sebagai sumber daya energi yang telah lama dieksploitasi, menjadi fokus perdebatan karena dampaknya terhadap lingkungan dan keberlanjutan. Beberapa pihak mengklasifikasikan batu bara sebagai energi tak terbarukan. Lantas mengapa batu bara termasuk energi tak terbarukan?
ADVERTISEMENT
Hal ini dikarenakan proses pembentukannya memakan waktu jutaan tahun dan persediaannya tidak dapat diperbaharui dalam waktu yang singkat. Pemanfaatan batu bara sebagai sumber energi utama di banyak negara memberikan dampak signifikan pada ekosistem dan kualitas udara.
Mengapa Batu Bara Termasuk Energi Tak Terbarukan?
Mengutip dari buku Energi terbarukan karya Haslinda HS (2023), energi terbarukan merujuk pada sumber daya energi yang dapat diperbaharui secara alami dan terus-menerus dihasilkan oleh alam. Sayangnya, batu bara sebaliknya. Berikut adalah alasan mengapa batu bara termasuk energi tak terbarukan.
1. Proses Pembentukan yang Lama
Batu bara terbentuk dari sisa tumbuhan dan organisme laut yang terkubur dalam lapisan tanah selama jutaan tahun. Proses ini memakan waktu yang sangat lama, membuat regenerasi alam tidak dapat mengejar tingkat konsumsi yang tinggi.
ADVERTISEMENT
2. Eksploitasi Berlebihan
Penggunaan batu bara sebagai bahan bakar utama untuk pembangkit listrik dan industri telah mencapai tingkat yang sangat tinggi. Eksploitasi berlebihan tanpa tindakan konservasi yang memadai dapat menguras persediaan batu bara dengan cepat.
3. Dampak Lingkungan yang Signifikan
Pembakaran batu bara menghasilkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida dan sulfur dioksida, yang berkontribusi pada pemanasan global dan pencemaran udara.
Dampak ini tidak hanya bersifat lokal, melainkan dapat memiliki efek jangka panjang terhadap iklim global.
4. Depleksi Sumber Daya Alam
Pertambangan batu bara menyebabkan depleksi sumber daya alam, merusak ekosistem dan keanekaragaman hayati. Praktik penambangan yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan kerusakan lahan, pencemaran air, dan hilangnya habitat.
Meskipun batu bara telah memberikan kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi dunia selama beberapa dekade, namun, perlu dicermati bahwa penggunaannya yang berlebihan membawa dampak serius pada lingkungan dan ketersediaan sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi batu bara sebagai energi tak terbarukan menyoroti urgensi beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan. Penelitian dan pengembangan teknologi energi terbarukan menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara dan memitigasi dampak negatifnya.
Demikian penjabaran alasan mengapa batu bara termasuk energi tak terbarukan. Dengan demikian, diharapkan muncul kesadaran akan tantangan lingkungan yang dihadapi oleh penggunaan batu bara dapat menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan energi yang lebih berkelanjutan. Jadi ke depannya bisa melindungi keberlanjutan lingkungan dan masa depan energi dunia.(ARR)