Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
4 Beasiswa tanpa TOEFL untuk Jenjang S1- S3 di Luar Negeri
26 Januari 2025 16:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang mencari informasi mengenai beasiswa tanpa TOEFL di luar negeri untuk jenjang S1 hingga S3 karena berbagai alasan. Negara-negara seperti Jerman, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa universitas di Eropa menawarkan program beasiswa tersebut.
ADVERTISEMENT
Terutama jika program tersebut menggunakan bahasa pengantar lokal. Bisa juga dengan alasan pelamar beasiswa berasal dari negara dengan latar belakang pendidikan bahasa Inggris.
Referensi Beasiswa tanpa TOEFL di Luar Negeri
Berdasarkan buku Belajar TOEFL: ITP & EPT, Ayuliamita Abadi, Apriyanto Apriyanto, Titik Haryanti, (2025), tes ini sering digunakan sebagai syarat untuk masuk ke universitas atau program studi di negara-negara berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan negara lainnya. Sayangnya, tes ini biayanya relatif mahal.
Biaya tes ini bisa menjadi penghalang bagi orang yang sedang mencari beasiswa kuliah di luar negeri. Apalagi bagi mereka yang sudah harus mengalokasikan dana untuk kebutuhan aplikasi lainnya, seperti biaya pendaftaran universitas, visa, dan dokumen lainnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, beasiswa tanpa TOEFL sangat menarik bagi orang-orang yang ingin kuliah di luar negeri. Berikut beberapa referensinya.
1. Brunei Darussalam Government Scholarship
Beasiswa ini ditujukan bagi mahasiswa asing dari negara ASEAN, dengan usia maksimal 25 tahun untuk S-1 dan 35 tahun untuk S-2/S-3. Manfaat yang akan didapatkan mahasiswanya meliputi biaya pendidikan, tunjangan bulanan, akomodasi, dan asuransi kesehatan.
2. Turkiye Burslari Scholarship
Pemerintah Turki menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa internasional tanpa memerlukan skor IELTS atau TOEFL. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, tunjangan bulanan, akomodasi, asuransi kesehatan, kursus bahasa Turki selama satu tahun, serta tiket pesawat.
3. Hokkaido University President’s Fellowship
Beasiswa Hokkaido University ini ditujukan bagi mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi S-2 atau S-3. Pelamar tidak diwajibkan untuk melampirkan sertifikat TOEFL atau IELTS.
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, mereka harus merupakan mahasiswa atau alumni universitas yang telah menandatangani Perjanjian Pertukaran Antar-Universitas dan Nota Kesepahaman tentang Pertukaran Mahasiswa beberapa universitas di Indonesia sebagai mitra.
4. Kurt Hansen Science Scholarships
Beasiswa Kurt Hansen Science ditujukan untuk calon guru, guru, dan mahasiswa di bidang STEM (Matematika, Ilmu Komputer, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Teknologi) di Jerman. Nilai beasiswa ini mencapai 10.000 euro (sekitar Rp174 juta).
5. SBW Berlin Scholarships
SBW Berlin Scholarships memberikan beasiswa penuh untuk mahasiswa S1 dan S2 dari keluarga dengan latar belakang ekonomi lemah. Beasiswa ini tidak memerlukan skor IELTS dan pelamar diharapkan untuk berkontribusi dalam pengembangan proyek sosial di Jerman.
Beasiswa tanpa TOEFL hadir untuk membuka akses pendidikan yang lebih mudah, mengurangi hambatan ekonomi, dan memberikan fokus pada potensi pelajar secara menyeluruh. Program ini menawarkan peluang lebih luas bagi banyak orang untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri . (DNR)
ADVERTISEMENT
Baca Juga: 3 Cara Dapat Beasiswa Kuliah di Luar Negeri