Konten dari Pengguna

4 Ciri Khusus Eceng Gondok dan Fungsinya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
16 Februari 2024 18:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri khusus eceng gondok - Sumber: pixabay.com/mayapujiati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri khusus eceng gondok - Sumber: pixabay.com/mayapujiati
ADVERTISEMENT
Eceng gondok adalah jenis tanaman yang mungkin sudah dikenal banyak orang, tapi tahukah apa saja ciri khusus eceng gondok? Eceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah sejenis tanaman air yang sering dianggap gulma invasif.
ADVERTISEMENT
Dianggap sebagai gulma karena kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat dan menutupi permukaan perairan dalam jumlah besar. Tanaman ini memiliki daun-daun bundar, hidupnya mengapung di permukaan air dengan akar yang menjuntai ke bawah.

Apa Ciri Khusus Eceng Gondok?

Ilustrasi ciri khusus eceng gondok - Sumber: unsplash.com/@dpreacherdawn
Eceng gondok biasanya ditemukan di perairan tawar seperti sungai, danau, rawa-rawa, kanal, dan kolam. Tanaman ini dapat tumbuh di lingkungan yang berbeda-beda, mulai dari jenis air yang tenang hingga yang berarus deras.
Berdasarkan buku Saya Ingin Pintar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 6 SD Semester 1, 2007, terdapat beberapa ciri khusus eceng gondok yang menarik untuk dibahas, di antaranya:

1. Akarnya yang Unik

Eceng gondok memiliki akar dengan bulu atau rambut. Di ujung akar, terdapat kantong akar yang berwarna merah muda ketika terkena sinar matahari. Meskipun hidup di dalam air, akar eceng gondok ini memiliki struktur yang sangat kuat dan kaku.
ADVERTISEMENT

2. Bentuk daun

Daun eceng gondok berjenis tunggal dan bentuknya oval. Ujung dan pangkal daunnya berujung runcing, sementara pangkal tangkainya terlihat menggelembung. Permukaan daunnya halus bila diraba dengan warna hijau yang sangat cantik.

3. Bersifat Invasif

Ciri utama dari eceng gondok adalah sifat invasifnya yang kuat. Tanaman ini mampu berkembang biak dengan cepat dan menutupi permukaan perairan dalam waktu singkat.
Pertumbuhan yang berlebihan dari eceng gondok inilah yang akhirnya dapat menyebabkan masalah ekologis. Seperti penurunan kadar oksigen di perairan, menghambat pergerakan perahu, dan mengganggu kehidupan akuatik lainnya.

4. Adaptasi terhadap lingkungan

Eceng gondok dapat beradaptasi dengan baik terhadap perubahan lingkungan yang ekstrem dan berbagai jenis pencemaran. Termasuk perubahan ketinggian air, pH air, kecepatan aliran air, dan adanya bahan-bahan beracun di dalam air.
ADVERTISEMENT

Fungsi Eceng Gondok

Ilustrasi ciri khusus eceng gondok - Sumber: pixabay.com/krakowianin
Eceng gondok, meskipun sering dianggap sebagai gulma invasif, memiliki beberapa fungsi yang penting dalam ekosistem air tawar. Beberapa fungsi eceng gondok tersebut yaitu.

1. Menyaring Air

Eceng gondok mampu menyerap nutrien berlebih seperti nitrogen dan fosfor dari air. Ini membantu menyaring air dan mengurangi tingkat eutrofikasi, yaitu peningkatan kadar nutrien yang dapat menyebabkan pertumbuhan alga secara berlebihan.

2. Habitat Satwa Liar

Tanaman ini berfungsi sebagai habitat bagi berbagai jenis hewan air, seperti ikan, keong, serangga air, dan burung air. Eceng gondok juga menjadi tempat bertelur bagi beberapa spesies hewan, memberikan perlindungan dan sumber makanan yang penting.

3. Menahan Erosi

Akarnya yang panjang dan rapat membantu mengikat tanah di sekitarnya. Secara tidak langsung dapat mengurangi erosi tanah dan membantu menjaga kestabilan tepi sungai, danau, atau rawa-rawa.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan ciri khusus eceng gondok bisa ditarik kesimpulan sederhana. Kesimpulannya adalah eceng gondok merupakan tanaman air unik yang memiliki sifat invasif dan kuat, serta sering menjadi penyebab masalah di perairan. (DNR)