4 Contoh Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan di Indonesia

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Gambar hanya ilustrasi. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Gambar hanya ilustrasi. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan di Indonesia, dapat berasal dari dalam maupun luar negeri. Ancaman tersebut dapat mengganggu kehidupan warga negara karena menimbulkan rasa tidak aman.
ADVERTISEMENT
Segala bentuk ancaman sangat berpotensi untuk menggoyahkan persatuan dan kesatuan bangsa. Bentuk ancaman tersebut dapat berdampak pada integrasi nasional dari berbagai bidang lainnya seperti sosial, budaya, ekonomi, hingga ideologi.

Contoh Ancaman di Bidang Pertahanan dan Keamanan

Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Gambar hanya ilsutrasi. Sumber: Pixabay
Dikutip dari buku Pengantar Hukum Pidana Material 1 Prolegomena dan Uraian tentang Teori Ajaran Dasar, J Remmelink (2014: 68), pengertian ancaman sekilas dapat dibayangkan setiap orang dengan mudah.
Istilah ancaman dapat dipahami sebagai kemungkinan atau potensi nyata timbulnya kerusakan. Kerusakan tersebut dapat terhadap benda hukum atau kepentingan hukum yang dilindungi oleh hukum.
Penetapan bahwa segala sesuatu benar terancam atau tidak merupakan penilaian faktual atas suatu kondisi konkrit atau penilaian yang dapat dilandaskan pada pengalaman hidup dan keberaturan gejala kehidupan.
ADVERTISEMENT
Contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan adalah sebagai berikut.

1. Ancaman Militer bagi Integrasi Nasional

Ancaman militer merupakan ancaman yang menggunakan kekuatan senjata terorganisasi dan dinilai dapat membahayakan negara. Ancaman tersebut muncul bisa dari dalam ataupun luar negeri.
Ancaman seperti ini jika didiamkan dapat mengakibatkan rasa takut pada masyarakat, membahayakan keutuhan wilayah negara dan mengganggu kedaulatan negara. Ancaman militer harus segera diatasi agar tidak semakin memburuk.

2. Pelanggaran Wilayah

Bentuk ancaman di bidang pertahanan dan keamanan yang masih sering terjadi adalah pelanggaran wilayah. Ancaman pelanggaran tersebut dapat membahayakan keutuhan dan kedaulatan wilayah negara.
Pelanggaran wilayah tidak hanya terjadi di daratan. Melainkan, dapat terjadi di wilayah laut bahkan juga udara. Hal ini dikarenakan Indonesia sendiri memang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka.
ADVERTISEMENT
Faktor tersebut menyebabkan potensi pelanggaran wilayah yang tinggi. Contohnya yaitu, masuknya kapal nelayan dari Tingkok ke ke kawasan ZEE di daerah natuna tanpa izin resmi.

3. Spionase dan Sabotase

Contoh ancaman berikutnya adalah spionase dan sabotase. Ancaman tersebut dapat terjadi dikarenakan Indonesia mempunyai berbagai objek vital nasional dan instalasi strategis. Kondisi ini sangat rawan terhadap aksi spionase dan sabotease.
Spionase adalah salah satu ancaman militer yang dilakukan oleh negara dengan cara mengamati secara diam-diam negara lainnya. Sedangkan, sabotase adalah suatu tindakan pelanggaran yang dilakukan terhadap perusakan instalasi dan objek vital.

4. Pemberontakan Antar Warga Negara

Salah satu contoh ancaman di bidang pertahanan dari dalam negeri adalah pemberontakan antar warga negara. Bentrok antarwarga atau antarsuku dapat terjadi di suatu daerah. Peristiwa tersebut dapat menggoyahkan persatuan dan kesatuan.
ADVERTISEMENT
Suku atau masyarakat yang saling bentrok cenderung mengutamakan kepentingan kelompok pribadi daripada kepentingan umum bersama. Hal yang terjadi seperti ini berpotensi muncul dari sikap individualisme dan sukuisme, bahkan separatisme.
Itulah ulasan mengenai contoh ancaman di bidang pertahanan dan keamanan. Semoga dapat menambah wawasan sehingga dapat membantu menghindari ancaman-ancaman tersebut terjadi. (MAE)