Konten dari Pengguna

4 Contoh Ancaman Globalisasi yang Dihadapi Indonesia di Bidang Ekonomi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
1 Desember 2023 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ancaman globalisasi yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi - Sumber: pixabay.com/iqbalstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ancaman globalisasi yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi - Sumber: pixabay.com/iqbalstock
ADVERTISEMENT
Ternyata ancaman globalisasi yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi memang bisa terjadi. Globalisasi membawa sejumlah peluang bagi negara-negara seperti Indonesia, tapi juga menyiratkan beberapa ancaman, terutama di bidang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Ancaman globalisasi adalah potensi risiko atau dampak negatif yang dapat muncul sebagai hasil dari integrasi antarnegara dalam dunia global. Mulai dari bidang politik, hukum, sosial, hingga ekonomi.

Ancaman Globalisasi yang Dihadapi Indonesia di Bidang Ekonomi

Ilustrasi Ancaman globalisasi yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi - Sumber: pixabay.com/emaji-4642101/
Indonesia dapat mengalami ancaman globalisasi di bidang ekonomi karena sejumlah faktor yang terkait dengan proses integrasi ekonomi global. Integrasi pasar keuangan global membuat Indonesia menjadi rentan terhadap perubahan dalam bidang ekonomi.
Berikut adalah beberapa contoh ancaman globalisasi yang dihadapi Indonesia di bidang ekonomi.

1. Krisis Ekonomi Global

Indonesia dapat terpengaruh oleh krisis ekonomi global yang melibatkan negara-negara besar. Gangguan ekonomi di negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, atau Eropa dapat menyebar dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Krisis keuangan global juga dapat memicu penurunan harga komoditas. Kemudian menghambat investasi dan akhirnya meningkatkan tekanan pada nilai tukar rupiah.
ADVERTISEMENT

2. Ketidakstabilan Harga Komoditas

Sebagai negara yang sangat bergantung pada ekspor komoditas seperti minyak, gas, kelapa sawit, dan karet, Indonesia rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar global. Perubahan harga dapat memengaruhi pendapatan ekspor dan neraca perdagangan. Selain itu juga berdampak pada penerimaan negara.

3. Ketidaksetaraan dalam Hubungan Ekonomi Internasional

Globalisasi dapat meningkatkan ketidaksetaraan dalam hubungan ekonomi internasional. Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, bisa menghadapi kendala dalam menciptakan persaingan yang seimbang dengan negara maju.

4. Ketergantungan pada Investasi Asing

Ketergantungan yang berlebihan pada modal asing juga dapat menjadi ancaman. Fluktuasi arus modal, perubahan kebijakan investasi asing, atau krisis keuangan global dapat memberikan dampak negatif pada perekonomian Indonesia jika tidak dikelola dengan baik.
Berdasarkan buku Ancaman Globalisasi & Imperialisme Lingkungan, Hira Jhamtani, 2001, setiap bentuk ancaman globalisasi perlu diidentifikasi agar bisa dihindari atau ditangani dengan baik.
ADVERTISEMENT
Indonesia bisa melakukan beberapa cara untuk menanganinya. Bisa dengan cara mengembangkan kebijakan ekonomi yang responsif dan adaptif, memperkuat ketahanan ekonomi domestik, dan memastikan kepentingan ekonomi nasional terlindungi. (DNR)