Konten dari Pengguna

4 Contoh Bioteknologi Tradisional dalam Kehidupan Sehari-hari

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
8 Januari 2024 19:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Bioteknologi Tradisional. Sumber: Unsplash/Hathaipat K.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Bioteknologi Tradisional. Sumber: Unsplash/Hathaipat K.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemui beberapa contoh bioteknologi tradisional. Tradisional di sini sering disebut juga sebagai bioteknologi konvensional yang artinya telah ada sejak ribuan tahun silam.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mudah dan Aktif Belajar Biologi, Rikky Firmansyah, dkk (2009:176), bioteknologi tradisional yang dilakukan manusia saat itu umumnya menggunakan proses sederhana dan telah dilakukan secara turun temurun.

Ragam Contoh Bioteknologi Tradisional

Ilustrasi Contoh Bioteknologi Tradisional. Sumber: Unsplash/Xavier von Erlach
Bioteknologi merupakan suatu usaha untuk mengolah bahan baku, melibatkan mikroorganisme dan komponen lainnya untuk menghasilkan barang atau jasa.
Bioteknologi tradisional terus berkembang tidak hanya pada teknologi pengolahan pangan, akan tetapi hingga bidang kesehatan, tanaman, dan peternakan. Berikut adalah beberapa contoh bioteknologi tradisional dan penjelasan singkatnya.

1. Pembuatan Roti

Dalam proses membuat roti ada contoh bioteknologi tradisional yang terjadi. Tepung yang menjadi bahan baku, diberi ragi yang bermanfaat untuk mengembangkan adonan. Fermentasi ragi ini termasuk dalam bioteknologi.
Jadi ketika proses fermentasi, ragi mengubah gula dan karbohidrat di dalam adonan menjadi gas karbondioksida (CO2) dan alkohol.
ADVERTISEMENT

2. Fermentasi Tape

Beras ketan dapat diolah menjadi bahan pangan yaitu tape. Proses fermentasinya melibatkan penambahan mikroorganisme. Khamir Saccharomyces cerevisiae yang berfungsi mengubah karbohidrat (pati) menjadi gula dan alkohol. Proses tersebut juga menyebabkan tekstur tape menjadi lunak dan empuk.

3. Pembuatan Keju

Contoh bioteknologi tradisional selanjutnya adalah dalam proses pembuatan keju. Prosesnya menggunakan bakteri untuk menurunkan pH.
Bakteri yang digunakan adalah Lactococcus lactis dan Lactobacillus bulgaricus. Bahan baku keju yaitu susu yang yang berasal dari mamalia sapi, kambing, domba. Kemudian dalam prosesnya dapat mengubah rasa, tekstur dan warna sehingga menjadi produk pangan bentuk lainnya.

4. Antibiotik Penisilin

Antibiotik ini dihasilkan oleh Penicillium chrysogenum yang merupakan salah satu mikroorganisme yang penting di bidang industri, untuk menghasilkan penisilin yang merupakan salah satu antibiotik komersial (Pyatkin, 1967; Brakhage, 1998).
ADVERTISEMENT
Itu dia empat contoh bioteknologi tradisional yang manfaatnya dan bentuknya dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari menghasilkan bahan pangan hingga antibiotik dalam bidang pengobatan. Hal ini dapat menambah pengetahuan maayarakat dalam ilmu biologi. (DVA)