Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
7 Ramadhan 1446 HJumat, 07 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
4 Contoh Bonus Demografi yang Dialami Negara di Dunia
17 Mei 2024 17:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bonus demografi adalah fenomena di mana suatu negara mengalami peningkatan proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).
ADVERTISEMENT
Fenomena ini memberikan peluang bagi negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya. Hal tersebut dikarenakan tenaga kerja yang melimpah dapat meningkatkan produksi dan konsumsi.
Contoh Bonus Demografi
Dikutip dari situs resmi kbbi.kemdikbud.go.id, ilmu tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk. Ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik dan ilmu kependudukan.
Bonus demografi menawarkan peluang luar biasa bagi negara untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial. Namun, untuk memanfaatkan potensi ini sepenuhnya, diperlukan kebijakan yang tepat.
Kebajikan tersebut berhubungan dengan pendidikan, kesehatan, dan penciptaan lapangan kerja. Negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, India, dan Brasil memberikan contoh bagaimana bonus demografi dapat menjadi pendorong utama kemajuan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan membangun infrastruktur yang memadai, negara-negara lain dapat mengikuti jejak sukses ini.
Contoh bonus demografi merujuk pada suatu negara yang memiliki proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun). Proporsi ini lebih besar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia non-produktif (anak dan lanjut).
Berikut adalah beberapa contoh negara yang mengalami bonus demografi dan bagaimana n memanfaatkannya.
1. Tiongkok
Tiongkok adalah salah satu contoh negara yang berhasil memanfaatkan bonus demografi dengan baik. Pada akhir abad ke-20, Tiongkok mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penduduk usia produktif akibat kebijakan satu anak yang diberlakukan sejak 1979.
Peningkatan tenaga kerja ini, ditambah dengan reformasi ekonomi yang dimulai pada 1980-an. Peningkatan ini mendorong Tiongkok menjadi pusat manufaktur dunia.
ADVERTISEMENT
2. Korea Selatan
Korea Selatan mengalami bonus demografi pada 1960-an hingga 1990-an. Pemerintah Korea Selatan mengambil langkah-langkah signifikan untuk memanfaatkan fenomena ini dengan berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan dan infrastruktur.
Penduduk usia produktif yang terdidik dan terampil menjadi pendorong utama industrialisasi cepat di negara ini. Korea Selatan berubah dari negara berkembang menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia dalam waktu singkat, industri teknologi dan otomotif yang maju.
3. India
India saat ini berada di tengah-tengah periode bonus demografi. Dengan lebih dari 50% penduduknya berusia di bawah 25 tahun, India memiliki salah satu populasi muda terbesar di dunia.
Pemerintah India berusaha memanfaatkan potensi ini melalui inisiatif. Misalnya "Make in India" dan "Digital India" yang bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan teknologi penduduknya.
ADVERTISEMENT
4. Brasil
Brasil mengalami bonus demografi pada dekade-dekade terakhir abad ke-20. Peningkatan populasi usia produktif berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang signifikan.
Reformasi ekonomi dan liberalisasi pasar yang dilakukan pada 1990-an meningkatkan investasi asing dan mengembangkan sektor industri. Namun, Brasil juga menghadapi tantangan besar seperti ketidaksetaraan ekonomi dan korupsi.
Demikianlah contoh bonus demografi merujuk pada suatu negara yang memiliki proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih besar dibandingkan dengan proporsi penduduk usia non-produktif (anak dan lanjut). (Msr)