Konten dari Pengguna

4 Contoh Diskriminasi di Lingkungan Kerja

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
7 Maret 2024 16:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh diskriminasi di lingkungan kerja. Sumber foto: Pixabay/Andrea Piacquadio
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh diskriminasi di lingkungan kerja. Sumber foto: Pixabay/Andrea Piacquadio
ADVERTISEMENT
Dalam lingkungan kerja seringkali terjadi perlakuan berbias atau tidak berimbang terhadap orang berdasarkan keanggotaan kelompok. Contoh diskriminasi di lingkungan kerja beragam dapat berbentuk verbal maupun non verbal.
ADVERTISEMENT
Sikap diskriminasi ini dapat terjadi karena adanya stereotip dan prasangka yang sudah terlanjur berkembang di dalam masyarakat sejak zaman dahulu. Beberapa orang lebih memilih untuk mempercayai dan menerapkan kebiasaan dari pada harus memulai atau memberikan kesempatan yang baru untuk orang lain.

Contoh Diskriminasi di Lingkungan Kerja yang Harus Dihindari

Ilustrasi contoh diskriminasi di lingkungan kerja. Sumber foto: Pixabay/Andrea Piacquadio
Mengutip dari buku Sumber Daya Manusia: Pilar Utama Kegiatan Operasional Organisasi karya Ali Chaerudin, dkk. (2020:271), diskriminasi pekerjaan adalah tindakan pembedaan, pengecualian, pengucilan, dan pembatasan yang dibuat atas dasar jenis kelamin, ras, agama, suku, orientasi seksual, dan lain sebagainya yang terjadi di lingkungan tempat kerja.
Berbagai tindakan diskriminasi di tempat kerja masih sering terjadi. Biasanya, tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh seseorang tersebut dapat berdampak terhadap pelanggaran hak lainnya.
ADVERTISEMENT
Adapun contoh diskriminasi di lingkungan kerja bisa dipahami sebagai berikut ini.

1. Bullying terhadap Penyandang Disabilitas

Tindakan bullying yang terjadi di lingkungan kerja sering dialami oleh penyandang disabilitas. Mereka yang memiliki kekurangan pada fisiknya itu sering dihina, dikucilkan, maupun direndahkan.
Perilaku agresif yang dilakukan oleh satu individu atau sekelompok individu terhadap individu lain dapat berdampak pada psikis seseorang. Selain itu, tindakan bully yang menimpa korban juga berpotensi menimbulkan trauma hingga depresi ringan pada korban.

2. Gaji pada Kaum Laki-laki Lebih Tinggi Dibandingkan Kaum Perempuan

Ketimpangan gender sering terjadi dalam lingkungan kerja. Contohnya adalah kaum laki-laki mendapatkan kenaikan gaji sedangkan kaum perempuan tidak. Padahal mereka dibebankan dengan tugas yang sama dan bekerja di tempat yang sama.
Kejadian itu dapat terjadi karena kaum laki-laki cenderung di anak emaskan oleh pemilik perusahaan. Faktor utamanya karena stigma masyarakat yang menganggap bahwa kaum perempuan lemah dibandingkan dengan kaum laki-laki.
ADVERTISEMENT

3. Pekerja yang Berumur Tidak Dianggap

Beberapa perusahaan sering menganggap jika pekerja yang sudah berumur tidak lagi memiliki kemampuan yang mumpuni dalam menjalankan pekerjaannya.
Ini membuat mereka melakukan tindakan semena-mena dengan orang yang sudah berumur. Misalnya, orang berumur sering diberikan tugas yang tidak enak, sehingga mereka menyerah dan mengundurkan diri dari perusahaan tersebut.

4. Terdapat Stereotip yang Melekat pada Ras Minoritas

Stereotip adalah pandangan yang kaku tentang kelompok ras atau budaya tertentu tanpa mempertimbangkan kebenarannya. Di Indonesia, masyarakat cenderung menganggap bahwa ras pribumi memiliki posisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras minoritas, seperti ras Tionghoa.
Hal tersebut dapat membuat ras pribumi sering melakukan tindakan diskriminasi terhadap orang dari ras Tionghoa maupun ras lainnya. Tidak heran jika diskriminasi ras masih sering dijumpai dalam lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
Memahami contoh diskriminasi di lingkungan kerja dapat menghindari seseorang dari tindakan yang tidak berimbang terhadap orang lain. Maka dari itu, tindakan diskriminasi harus dipahami agar tidak terjadi pelanggaran hak yang lainnya. (NTA)