Konten dari Pengguna

4 Contoh Ekstrusi Magma dalam Geografi

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
11 Januari 2024 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh ekstrusi magma. Sumber foto: pixabay/ELG21
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh ekstrusi magma. Sumber foto: pixabay/ELG21
ADVERTISEMENT
Ekstrusi magma merupakan bentuk gerakan magma yang berkaitan dengan aktivitas vulkanisme. Contoh ekstrusi magma salah satunya yaitu lava yang dihasilkan dari letusan gunung api.
ADVERTISEMENT
Ektrusi magma dapat mengeluarkan beberapa jenis materi. Adapun proses keluarnya magma tersebut dapat dibedakan menjadi dua yaitu meleleh (erupsi efusif) dan mendesak (erupsi eksplosif).

Contoh Ekstrusi Magma dalam Geografi

Ilustrasi contoh ekstrusi magma. Sumber foto: pixabay/CharlVera
Berdasarkan buku iPocket Soshum SMA: Geografi-Sosiologi, Tim Master Eduka, (2020:37), ekstrusi magma adalah penyusupan magma dari dalam bumi hingga ke permukaan bumi. Ekstrusi magma dapat membentuk gunung api.
Selain itu, ekstrusi magma dapat menyebabkan suatu ledakan (erupsi). Kondisi tersebut dapat terjadi, baik di daratan maupun lautan.
Adapun di bawah ini merupakan contoh ekstrusi magma yang penting diketahui menurut buku Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta, Hartono, (2007:

1. Lava

Lava termasuk ekstrusi magma yang keluar dan mengalir menuju ke permukaan bumi. Materi ini dapat dikeluarkan melalui erupsi maupun melewati retakan di kerak bumi.
ADVERTISEMENT
Selain di darat, lava juga dapat di bawah permukaan laut. Lava memiliki karakteristik warna merah menyala dan orange berkilau, dengan suhu kisaran 800 - 1.200 °C.

2. Lahar

Lahar merupakan material yang terdiri atas campuran lava dan materi lain di permukaan bumi, seperti kerikil, pasir, atau debu. Bahan-bahan tersebut bercampur dengan air sehingga membentuk lumpur.

3. Eflata

Eflata dapat disebut juga sebagai material padat. Di dalam eflata terkandung beberapa materi seperti bom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik.
Menurut jenisnya, eflata dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yakni eflata autogen dan eflata alogen. Keduanya memiliki ciri yang berbeda.
Eflata autogen berasal dari dapur magma yang keluar saat erupsi bersamaan dengan lava. Sedangkan jenis alogen terdapat pada material di sekitar kawah yang terlontar saat erupsi terjadi.
ADVERTISEMENT

4. Ekshalasi

Ekshalasi termasuk material hasil letusan gunung api yang dikeluarkan dalam bentuk gas. Material ini dapat berupa gas asam arang, seperti sumber uap air (fumarel), sumber gas belerang (olfatar), dan mofet.
Dari beberapa bahan tersebut, komponen mofet (CO2) adalah yang paling berbahaya. Gas ini diklasifikasikan berbahaya karena dapat memicu kematian bagi makhluk hidup yang menghirupnya.
Itu dia beberapa contoh ekstrusi magma beserta penjelasannya. Dengan ini, diharapkan pembaca dapat semakin memahami terkait bentuk materi yang dikeluarkan akibat aktivitas erupsi dalam bidang ilmu geografi. (Riyana)