Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Gelombang Longitudinal dalam Kehidupan Sehari-hari
10 Januari 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada gelombang longitudinal, perpindahan molekul terjadi searah dengan perjalanan gelombang. Sehingga hal ini memungkinkan timbulnya area yang memiliki densitas molekuler tinggi atau disebut sebagai kompresi dan regio dengan densitas molekuler rendah yang disebut refraksi.
Contoh Gelombang Longitudinal dalam Kehidupan Sehari-hari
Mengutip dari buku Pocket Shortcut Fisika SMA karya Tim Solusi Cerdas (145), gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya searah dengan arah perambatannya. Pada gelombang ini terdapat regangan dan rapatan.
Rapatan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling mendekat. Sedangkan regangan merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjauhi.
Dalam gelombang longitudinal, panjang gelombang sama dengan jarak antara dua rapatan atau jarak antara dua regangan yang berdekatan. Apabila antara rapatan dan regangan berdekatan sama dengan setengah panjang gelombang (1/2λ).
ADVERTISEMENT
Adapun contoh gelombang longitudinal dalam kehidupan sehari-hari bisa diketahui sebagai berikut ini.
1. Gelombang Bunyi
Bunyi yang dihasilkan oleh suatu sumber getar dapat sampai ke telinga karena bunyi merambat sebagai gelombang. Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarannya sejajar (berimpit) dengan arah perambatan gelombangnya.
Getaran-getaran pengeras suara menghasilkan variasi tekanan pada udara. Jika tekanan-tekanan pada udara dikerjakan pada molekul-molekul udara, maka molekul-molekul udara mendesak bersama-sama dan mendorong molekul yang berdekatan.
Molekul-molekul ini pada akhirnya akan menumbuk molekul di sebelahnya. Ketika perapatan udara lewat, molekul-molekul gas kembali ke kedudukan semula.
Jadi, saat gelombang (rapatan) merambat secara longitudinal, molekul-molekul udara sendiri yang hanya bergetar dan tidak ikut merambat.
2. Gelombang Ultrasonik
Gelombang ultrasonik adalah gelombang yang memiliki frekuensi di atas kemampuan pendengaran manusia, yaitu 20.000 Hz. Penggunaan gelombang ultrasonik amat beragam di berbagai bidang, seperti fisika, teknologi, dan kedokteran.
ADVERTISEMENT
Dalam kedokteran, gelombang ultrasonik digunakan untuk menghancurkan jaringan penyakit, memperbaiki jaringan, mengobati cedera otot, dan menghancurkan batu ginjal.
3. Gelombang pada Slinki
Jika diberikan getaran ke depan dan ke belakang, pada slinki akan timbul rapatan-rapatan dan regangan-regangan yang merupakan bentuk gelombang longitudinal. Di dalam perambatannya, saat gelombang mengenai sebuah penghalang, gelombang tersebut akan dipantulkan.
Akan tetapi, jika gelombang merambat dari suatu medium ke medium lain, gelombang tersebut akan mengalami pembiasan.
4. Gelombang Primer pada Gelombang Seismik
Sebuah gelombang seismik adalah sebuah gelombang yang bergerak dari dalam bumi yang disebabkan oleh gempa bumi atau ledakan dari dalam bumi. Jenis gelombang ini perpaduan dari gelombang transversal ataupun gelombang longitudinal.
Adapun jenis gelombang seismik yang termasuk gelombang longitudinal adalah gelombang primer. Gelombang ini merupakan gelombang longitudinal karena bergerak melalui batuan, dengan cara merapatkan dan meregangkan batuan-batuan yang dilaluinya.
ADVERTISEMENT
Pemahaman mengenai contoh gelombang longitudinal dapat memudahkan seseorang dalam membedakan antara jenis gelombang ini dengan gelombang yang lain. Sebab, gelombang longitudinal memiliki karakteristik yang umum dimiliki oleh semua gelombang. (NTA)
Live Update