Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
4 Contoh Irama dalam Puisi
2 April 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Puisi merupakan salah satu jenis karya sastra dengan gaya bahasa yang sangat identik karena memiliki irama, rima, penyusunan larik dan bait. Irama dalam puisi cukup penting, karena dijadikan sebagai ciri khas. Contoh irama dalam puisi banyak di temukan pada buku-buku syair.
ADVERTISEMENT
Irama dalam puisi merupakan alat untuk menghadirkan aliran dan kesinambungan ke dalam sebuah puisi khususnya saat dibaca. Selain itu bisa irama juga digunakan penyair dalam meningkatkan emosi para pendengar.
Contoh Irama dalam Puisi
Irama puisi adalah elemen penting yang memberikan adanya makna dan kekuatan pada karya puisi tersebut. Contoh irama dalam puisi adalah syair yang memiliki keunikan bunyi di setiap akhir dari kalimat dalam menyusun bait.
Melalui penggunaan irama, puisi akan dapat menyalakan emosi, menyampaikan pesan, serta membentuk suasana yang mendalam. Berdasarkan buku Pembelajaran Puisi, Apresiasi Dari Dalam Kelas 6 oleh Supriyanto (2020), irama puisi akan menuntun pembaca untuk memasuki wilayah kertistikan, keindahan, secara khusus.
Irama sebenarnya adalah tinggi rendah, naik turun, keras lembut, dan panjang pendeknya intonasi dalam membaca puisi. Umumnya irama akan terdengar saat seseorang membacakan puisi.
ADVERTISEMENT
Irama puisi yang baik akan didukung dengan adanya rima dalam puisi tersebut. Rima adalah pengulangan bunyi yang berada di bagian akhir larik dalam puisi terikat seperti a-b-a-b.
Berikut ini adalah beberapa contoh irama di dalam puisi yang berima.
1. Jika ada kayu yang patah
Jangan sembunyikan di dalam peti
Apabila ada salah sepatah
Jangan simpan di dalam hati.
2. Pohon apel buahnya jarang
Siapa sangka kamu senang
Wajah masam terlihat riang
3. Jaga tutur kata dalam setiap percakapan,
Bijaksana dalam bertutur kata adalah pelajaran.
Hindari omongan orang-orang yang menyakitkan hati,
Bicara selalu dengan bijak, menjadi pribadi berarti.
4. Jaga hati di setiap keadaan,
Bijaksana dan himat dalam bersikap adalah pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Hargai setiap keputusan hati,
Berpikir kritis dan teliti dalam mewujudkan pribadi yang berarti.
Baca Juga: 2 Contoh Puisi tentang Fisika
Itulah penjelasan contoh irama dalam puisi yang dapat dijadikan referensi dan bahan belajar. Jadi, irama dalam puisi akan lebih jelas ketika dibacakan oleh penyair. (NDA)