Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
4 Contoh Kemasan Fleksibel untuk Packaging Makanan yang Menarik
3 Maret 2024 17:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Umumnya packaging makanan berfungsi untuk melindungi produk (makanan) supaya kondisi dan bentuk produk sama dengan ketika meninggalkan tempat produksi atau pabrik. Selain itu packaging juga dapat menarik konsumen atas produk yang dijual.
Contoh Kemasan Fleksibel untuk Packaging Makanan
Banyak jenis packaging atau kemasan yang dapat digunakan salah satunya kemasan fleksibel. Dalam buku Manajemen Pengemasan oleh Dr. Thomas S. Kaihatu, M.M. (2014:122) kemasan fleksibel adalah suatu bentuk kemasan bersifat fleksibel yang dibentuk dari aluminium foil, film plastik (kemasan plastik ), selopan, film plastik berlapis logam aluminium, dan kertas yang dibuat satu lapis atau dua lapis.
Kemasan ini dapat berbentuk lembaran, kantong, sachet, maupun bentuk lainnya. Contoh kemasan fleksibel untuk packaging makanan yang dapat menarik pembeli di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Sachet
Kemasan sachet merupakan jenis packaging untuk membungkus produk yang tidak begitu berat dan ukurannya juga tidak terlalu besar. Biasanya produk-produk yang menggunakan kemasan ini yaitu produk yang dikonsumsi dalam jangka waktu relatif lebih cepat.
Misalnya produk yang digunakan untuk sekali pemakaian saja seperti susu sachet, kopi dan lain sebagainya. Umumnya kemasan ini terdiri dari dua jenis yaitu nilon dan aluminium foil. Kedua jenis bahan tersebut mempunyai karakteristik dan kualifikasi masing-masing.
2. Standing Pouch
Standing pouch bisa dikatakan cukup jauh lebih unggul dari jenis lainnya. Sebab, walaupun terbuat dari kemasan fleksibel, kemasan standing pouch mampu ditegakkan berdiri. Kemasan jenis ini berukuran jauh lebih besar dari kemasan sachet.
Kemasan standing pouch juga memberikan pilihan bahan berupa nylon dan aluminium foil. Jenis produk yang bisa menggunakan kemasan ini antara lain seperti makanan ringan, masker, kopi hingga frozen food.
ADVERTISEMENT
Kemasan standing pouch biasanya terdapat zipper atau zip lock yang bisa difungsikan untuk membuka dan menutup kemasan dengan mudah. Penggunaan dari aksesoris ini pada kemasan standing pouch sangat memudahkan banyak konsumen.
3. Pillow Pouch
Pillow pouch adalah kemasan yang menggelembung seperti bantal sehingga memberikan ruang isian yang cukup. Kemasan ini menggunakan tiga segel meliputi segel bawah, atas, dan tengah.
Pillow pouch dapat diproduksi dengan berbagai jenis material film yang meliputi metalized atau laminating untuk meningkatkan kemampuan kantong untung menjaga daya tahan dari benda yang dikemas.
Pillow pouch dapat digunakan untuk pengemasan makanan yang memiliki sifat mudah hancur seperti makanan ringan, kemasan buah kering, kemasan gula-gula, dan kemasan makanan organik.
4. Vacuum Pack
Vacuum pack sering digunakan oleh produsen yang bermain di produk makanan beku, daging olahan, keju atau berbagai varian bumbu dapur halus yang sifatnya mudah rusak jika terkontaminasi oleh udara atau sinar matahari.
ADVERTISEMENT
Bahan yang biasanya digunakan pada kemasan ini adalah bahan nylon. Material nylon terkenal bahannya tebal, anti robek, dan sulit pecah. Kelebihan nylon menjadi vacuum pack adalah konsep window pouch yang memungkinkan konsumen untuk melihat isi kemasan.
Bagi pembaca yang ingin mengemas makanan , 4 contoh kemasan fleksibel di atas dapat dijadikan referensi dalam pengggunaannya. Yang perlu di ingat bahwa kemasan dapat melindungi isi produk dari segala bentuk kerusakan. (MRZ)