4 Contoh Limbah Radioaktif dan Bahayanya

Ilustrasi Contoh Limbah Radioaktif. Sumber: Pexels/Johannes Plenio

Dalam era teknologi maju saat ini, penggunaan material radioaktif telah menjadi bagian dari berbagai sektor, mulai dari kedokteran hingga energi. Namun, penggunaannya menghasilkan limbah radioaktif yang menimbulkan risiko serius. Oleh karenanya, masyarakat wajib tahu beberapa contoh limbah radioaktif.

Sebab, bahaya umum dari limbah radioaktif cukup meresahkan. Mulai dari kerusakan jaringan dan organ akibat paparan radiasi, risiko kanker dan penyakit serius lainnya karena efek radiasi, kontaminasi lingkungan yang dapat merusak ekosistem dan sumber daya alam, serta efek genetik yang dapat berdampak pada generasi mendatang.

Contoh Limbah Radioaktif

Ilustrasi Contoh Limbah Radioaktif. Sumber: Pexels/Wendelin Jacober

Mengutip dari buku Super Complete Kelas 4, 5, 6 SD/MI karya Meity Mudikawaty, (2018), limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Berikut adalah daftar beberapa contoh limbah radioaktif beserta bahayanya.

1. Limbah Reaktor Nuklir

Bahan bakar nuklir bekas adalah contoh limbah radioaktif nuklir. Bahayanya adalah memancarkan radiasi tinggi yang berpotensi menyebabkan kanker dan kerusakan genetik, memerlukan penyimpanan jangka panjang dalam fasilitas khusus.

2. Limbah Medis Radioaktif

Sisa isotop radioaktif dari diagnosis dan terapi merupakan contoh limbah medis radioaktif. Bahayanya adalah dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan DNA jika terpapar langsung, memerlukan penanganan khusus untuk mencegah paparan.

3. Produk dan Peralatan Terkontaminasi

Alat pelindung diri, alat laboratorium, dan komponen mesin yang digunakan dalam industri nuklir ialah salah satu limbah radioaktif. Ini berisiko kontaminasi lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik.

4. Limbah Cair dari Penambangan dan Pengolahan Uranium

Air limbah dari proses ekstraksi dan pengolahan uranium juga merupakan limbah radioaktif. Ini berbahaya karena mengandung radionuklida yang dapat mencemari air tanah dan sungai, berdampak pada kehidupan manusia dan ekosistem.

Penanganan limbah radioaktif memerlukan strategi komprehensif. Termasuk di dalamnya pengurangan produksi limbah, penyimpanan yang aman dan terkontrol, serta penggunaan teknologi dekontaminasi untuk mengurangi risiko.

Baca juga: Mengenal Macam-macam Peluruhan Radioaktif

Dengan mengetahui beberapa contoh limbah radioaktif, maka kesadaran dan tanggung jawab dalam mengelola limbah radioaktif menjadi kunci utama dalam melindungi kesehatan manusia dan menjaga keberlanjutan lingkungan. (ARR)