Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
4 Contoh Makanan Fungsional Konvensional beserta Penjelasannya
10 Maret 2024 19:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya makanan fungsional konvensial adalah sumber makanan yang mengandung beraneka nutrisi penting bagi tubuh dan semua bersumber dari alam tanpa ada campuran apa pun (masih alami).
Contoh Makanan Fungsional Konvensional
Secara sederhana makanan fungsional adalah makanan yang mengandung zat gizi dan senyawa bioaktif yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tubuh. Makanan fungsional terbagi menjadi 3 klasifikasi, salah satunya makanan fungsional konvensional.
Dalam buku Gizi Molekuler oleh Rahma Micho Widyanto, dkk (2021:140) makanan konvesional adalah makanan utuh yang tidak termodifikasi seperti sayuran, buah-buahan , ikan, susu, dan biji-bijian. Bahan makanan tersebut secara alami mengandung komponen bioaktif yang memberi manfaat kesehatan.
Sehingga makanan ini dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya melindungi tubuh dari penyakit. Oleh sebab itu makanan ini perlu diketahui pembaca jika ingin memiliki tubuh yang sehat. Simak contoh makanan fungsional konvensional berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Buah-buahan
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang berasal dari reproduksi antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan. Contoh buah di antaranya alpukat, semangka, mangga, nanas, rambutan, durian, pepaya, manggis, buah naga, kiwi, stroberi, dan lainnya.
Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (Vit A, B, B1, B6, C), mineral, dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan.
Buah-buahan memiliki manfaat bagi tubuh yaitu sebagai sumber energi untuk membantu menstabilkan kadar gula darah, sumber serat yang dapat membuat rasa kenyang lebih lama sehingga bisa membantu menekan nafsu makan dan memperlancar BAB.
2. Sayuran
Sayur adalah bahan makanan yang berasal dari bagian tumbuhan seperti daun, batang, dan bunga. Contohnya bayam, wortel, kentang, tomat, daun bayam, kacang panjang, kacang buncis, jagung, labu siam, terong, kangkung, daun singkong, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sayuran hijau sangat kaya akan vitamin A, C, K, B, kalium, serat, sehingga sayuran dapat memperlancar buang air besar. Sayuran hijau juga mengandung zat besi yang bisa membantu tubuh cegah anemia dan juga mengandung kalori yang rendah.
3. Biji-bijian (Serelia)
Biji-bijian adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat atau pati. Ada banyak jenis biji-bijian, yang paling umum adalah beras, oat, gandum, jelai, milet, dan soba.
Biji-bijian merupakan sumber karbohidrat kompleks, lemak sehat, protein, vitamin, mineral dan serat makanan. Ini dapat memberi banyak energi dan manfaat sehat bagi tubuh.
4. Makanan Laut
Makanan laut adalah makanan berupa hewan dan tumbuhan laut yang diperoleh dengan cara ditangkap, dipancing, diambil dari laut maupun hasil budidaya. Contohnya yaitu lobster, udang, cumi-cumi, kerang abalone, kerang remis, ikan salmon, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Makanan laut merupakan sumber protein berkualitas tinggi karena umumnya makanan ini juga rendah lemak jahat. Di dalam beberapa makanan laut terkandung berbagai nutrisi seperti protein, vitamin D, dan asam lemak omega-3.
Manfaat makanan laut bagi tubuh di antaranya menyehatkan jantung, baik untuk kesehatan tulang dan sendi. meningkatkan kemampuan otak dan lainnya.
Baca juga: 8 Contoh Makanan Fermentasi dan Manfaatnya
Bagi pembaca yang ingin menjaga tubuhnya tetap sehat , contoh makanan fungsional konvensional di atas dapat dijadikan referensi untuk dikonsumsi secara rutin dan tidak berlebihan (sesuai dengan porsinya). (MRZ)