Konten dari Pengguna

4 Contoh Perilaku Memaksa oleh Guru ke Murid yang Perlu Dihindari

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
13 Mei 2024 15:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid. Sumber: Unsplash/CDC
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid. Sumber: Unsplash/CDC
ADVERTISEMENT
Seorang guru tentunya tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman dan dapat memotivasi para siswanya. Namun, ada beberapa contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid yang dapat muncul dan dapat memiliki dampak negatif bagi murid.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Buku Kamus Istilah Hukum Populer, Dr. Jonaedi Efendi, S.H.I., M.H dkk, (2016: 130), perbuatan memaksa adalah berupa perbuatan yang sifatnya menekan kehendak atau kemauan pada orang, agar orang itu melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kehendak orang yang memaksa itu sendiri.

4 Contoh Perilaku Memaksa oleh Guru ke Murid

Ilustrasi contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid. Sumber: Unsplash/Kyo Azuma
Contoh perilaku memaksa oleh guru ke murid termasuk bentuk penyalahgunaan kekuasaan yang tidak dapat diterima dalam pendidikan. Guru seharusnya memiliki peran dalam membentuk pembelajaran yang positif.
Berikut beberapa contoh perilaku memaksa yang perlu dihindari dilakukan oleh seorang pendidik kepada murid-muridnya.

1. Tidak Adil dalam Memberikan Penilaian

Tidak adil memberikan penilaian dari guru ke murid berarti guru memberikan penilaian yang tidak objektif dengan kemampuan muridnya. Hal ini bisa karena berbagai alasan, seperti preferensi pribadi, ketidakadilan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Atau mengurangi nilai sebesar 10 poin untuk keterlambatan tugas juga merupakan perilaku memaksa, di mana guru memberlakukan hukuman berupa pengurangan nilai jika murid terlambat mengumpulkan tugas.

2. Mengeluarkan Siswa dari Kelas

Tindakan ini juga bisa merusak mental siswa, dan termasuk perilaku memaksa oleh guru ke murid, karena siswa merasa diabaikan dan tidak dihargai.
Mengeluarkan siswa dari kelas seharusnya tidak perlu dilakukan selama masih ada upaya komunikasi yang baik.

3. Menghukum Secara Berlebihan

Guru yang memberikan hukuman berlebihan kepada siswa dapat merusak mental para siswanya. Contohnya, mengurangi nilai secara drastis tanpa memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan.
Menghukum secara berlebihan kepada siswa termasuk perilaku memaksa dari guru yang seharusnya dihindari. Sebab, pendekatan yang lebih positif seringkali lebih efektif dalam membentuk perilaku yang baik pada murid.
ADVERTISEMENT

4. Abai ketika Melakukan Kesalahan Pengajaran

Sebagai pendidikan mungkin merasakan tekanan untuk menjadi sosok teladan yang sempurna di mata murid-muridnya. Akibatnya, saat melakukan kesalahan dalam pengajaran cenderung mengabaikannya.
Padahal, menjadi teladan seharusnya mengakui kesalahan dengan jujur. Guru dapat memberikan contoh kepada para murid bahwa melakukan kesalahan adalah hal yang manusiawi.
Keempat perilaku memaksa oleh guru ke murid di atas perlu dihindari dan tidak dilakukan, sebab seorang pendidik memiliki perang penting dalam membentuk lingkungan belajar yang positif dan hubungan yang baik dengan para muridnya. (ERI)