4 Contoh Senyawa Kovalen dan Sifat-sifatnya

Ragam Info
Akun yang membahas berbagai informasi bermanfaat untuk pembaca.
Konten dari Pengguna
18 Oktober 2023 18:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar 4 Contoh Senyawa Kovalen. Sumber: pexels.com/RF._.studio
zoom-in-whitePerbesar
Gambar 4 Contoh Senyawa Kovalen. Sumber: pexels.com/RF._.studio
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Senyawa kimia tersusun dari satu atau lebih unsur yang saling berikatan, begitu pula dengan senyawa kovalen. Hal ini bisa dilihat dari beberapa contoh senyawa kovalen yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kimia Kelas X oleh Wawan Muswana dan Rohani (2013:45), pengertian senyawa kovalen ialah senyawa yang atom-atomnya terikat oleh ikatan kovalen. Ikatan kovalen tersebut terjadi akibat dua atom non logam yang saling berbagi elektron.

Mengenal Contoh Senyawa Kovalen

Ilustrasi 4 Contoh Senyawa Kovalen. Sumber: pexels.com/Chokniti Khongchum
Apabila ikatan kovalen terbentuk dari atom yang berbeda, maka akan terbentuk keelektronegatifan. Apabila terbentuk ikatan kovalen antara dua atom yang perbedaannya cukup besar, akan terbentuk senyawa kovalen polar.
Elektron yang terlibat antara ikatan kovalen ini umumnya tak terbagi secara merata. Hal tersebut terjadi karena atom-atom memiliki elektonegaifitas yang berbeda-beda tersenut. Berikut beberapa contoh senyawa kovalen polar tersebut.

1. Air (H2O)

Ikatan: H – O
Elektronegativitas Air: O = 3.44, H = 2.2
Air merupakan senyawa kovalen polar yang terbentuk dari ikatan antara hidrogen (H) dan oksigen (O). Sebab, oksigen lebih elektronegatif dari pada hidrogen.
ADVERTISEMENT

2. Asam Klorida

Ikatan: H – Cl
Elektronegativitas: H = 2.2, Cl = 3.16
Asam klorida merupakan senyawa kovalen yang terbentuk dari atom hidrogen dan klor. Atom klor memiliki elektronegatif yang lebih besar dari hidrogen sehingga klor dapat menarik pasangan elektron ke arahnya.

3. Amonia (NH3)

Ikatan N – H
Elektronegativitas: N = 3.04, H = 2.2
Amonia adalah kovalen polar yang terbentuk dari hidrogen dan nitrogen. Nitrogen yang memiliki elektronegativitas lebih besar mampu menarik elektron ke aranya sehingga memiliki muatan negatif parsial.
Sedangkan hidrogen kehilangan nitrogennya yang menuju ke arah nitrogen dan memperoleh muatan positif parsial. Hal ini menyebabkan molekul amonia mempunyai momen dipol signifikan.

4. Metanol

Ikatan: C – H, C – O, O – H
ADVERTISEMENT
Elektronegatif: C = 2.55, H = 2.2, O = 3.44
Metanol terbentuk dari hidrogen (H), Karbon (C), dan oksigen (O). Oksigen yang memiliki elektronegatif yang lebih besar berhasil menarik elektron dan memperoleh muatan parsial negatif.
Sebaliknya, hidrogen dan karbon kehilangan elektronnya sehingga mendapatkan muatan positif parsial. Itulah mengapa metanol juga kategorikan senyawa kovalen polar.

Sifat Senyawa Kovalen Polar

Gambar dari 4 Contoh Senyawa Kovalen. Sumber: pexels.com/Artem Podrez
Tiap unsur kimia memiliki sifat dan karakteristik khasnya masing-masing, tak terkecuali senyawa kovalen polar. Berikut beberapa sifat yang dimilikinya.
ADVERTISEMENT
Demikianlah beberapa contoh senyawa kovalen polar dan sifat-sifat yang dimilikinya. Pada intinya, senyawa kovalen adalah senyawa yang didalamnya terdapat ikatan kovalen. Contoh dari senyawa tersebut adalah air, amonia, metanol, dan asam klorida. (SLM)