4 Contoh Tanaman Fitoremediasi yang Ada di Lingkungan Sekitar

Ilustrasi contoh tanaman fitoremediasi. Sumber: pexels.com

Fitoremediasi adalah teknologi yang prosesnya memakai tanaman guna menghilangkan serta memperbaiki kondisi sludge, tanah, serta sungai. Tentunya ada banyak contoh tanaman fitoremediasi yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar.

Dikutip dari buku Fitoremediasi Mangrove, Novi Utami Rosyid, M. Pd (2020:51), metode fitoremediasi telah berkembang amat pesat karena metode ini memiliki banyak keunggulan. Misalnya, seperti biayanya yang murah.

Contoh Tanaman Fitoremediasi

Gambar contoh tanaman fitoremediasi. Sumber: pexels.com

Biasanya, suatu perusahaan membudidayakan tanaman fitoremediasi untuk memperbaiki lingkungan bekas penambangan. Namun, ada pula yang menanamnya untuk menghalau racun dirumah. Berikut beberapa contoh tanaman fitoremediasi tersebut.

1. Bunga Matahari

Bunga matahari adalah salah satu jenis tanaman bunga yang dikenal dengan keindahannya. Namun, selain indah rupanya tanaman ini juga mampu menetralisir efek radiasi nuklir. Bunga matahari dapat menyerap timah, strontium, arsen, hingga radosesium.

Seluruh polutan tersebut dapat berdampak buruk bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Jadi, keberadaan bunga matahari dapat mencegah dampak buruk dari polutan-polutan tersebut.

2. Mahoni

Contoh berikutnya adalah pohon mahoni juga mampu menyerap timbal yang berbahaya bagi manusia. Pohon mahoni sering kali ditemui dipinggir jalan untuk membuat sekitarnya teduh, tetapi manfaat tersembunyi dari pohon ini ialah untuk mengurangi polutan.

3. Enceng Gondok

Enceng gondok merupakan tanaman unik yang hanya bisa hidup di air. Selain memiliki tubuh unik, enceng gondok juga memiliki manfaat berupa dapat mereduksi limbah domestik dan pabrik. Enceng gondok mampu menurunkan kadar BOD, COD, TDS, TSS dalam air limbah.

Tak hanya itu, enceng gondok juga mampu menyesuaikan pH baik dengan cara menaikkan maupun menurunkan kadar pH dalam air. Dengan begitu, air yang ditumbuhi oleh enceng gondok akan aman dipakai oleh manusia.

4. Jarak Pagar

Jarak pagar adalah tanaman yang mudah ditemui di pinggir jalan karena dapat hidup di lahan yang kering. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyerap timbal, nikel, arsenik, kromium, hingga seng.

Baca juga: Apakah Fitoremediasi Termasuk Bioteknologi? Ini Jawabannya

Itulah tadi beberapa contoh tanaman fitoremediasi beserta penjelasannya yang dapat memperbaiki masalah di lingkungan sekitar. Menanam atau membudidayakan tanaman fitoremediasi adalah hal baik yang bisa dilakukan untuk menjaga lingkungan. (SLM)