Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
4 Contoh Virus yang Berbentuk Heliks
12 September 2023 17:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh tersebut seperti Virus Tobacco Mosaic hingga Virus Ebola. Struktur heliks ini penting bagi kemampuan virus untuk menyebabkan penyakit pada inangnya.
Contoh Virus yang Berbentuk Heliks
Mengutip dari buku Schaum's Genetika, Susan L. Elrod (2007), virus adalah entitas nonselular yang merupakan parasit intraselular.
Virus heliks memiliki struktur berbentuk spiral atau heliks yang terdiri dari materi genetik yang terbungkus dalam kapsid protein. Materi genetik ini biasanya berupa RNA (asam ribonukleat) yang dapat mengodekan instruksi untuk mereplikasi virus.
Kapsid protein yang melapisi materi genetik membentuk heliks, yang memberikan virus penampilan spiral yang khas. Berikut adalah contoh virus yang berbentuk heliks.
1. Virus Tobacco Mosaic (TMV)
Virus TMV adalah salah satu contoh virus heliks yang pertama kali diidentifikasi. Virus ini menginfeksi tanaman tembakau dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada tanaman tembakau, termasuk merusak daun-daunnya.
ADVERTISEMENT
Virus TMV memiliki struktur heliks yang panjang dan terdiri dari RNA sebagai materi genetiknya.
2. Virus Influenza
Virus Influenza adalah virus yang menyebabkan flu pada manusia. Struktur virus ini juga termasuk dalam kategori heliks. Virus Influenza memiliki materi genetik berupa RNA yang terbungkus dalam kapsid protein dengan bentuk heliks yang melengkung.
3. Virus Rabies
Virus Rabies adalah virus yang menyebabkan penyakit rabies pada mamalia, termasuk manusia. Virus ini juga memiliki struktur heliks. Materi genetik virus rabies adalah RNA yang terbungkus dalam kapsid protein heliks yang panjang.
4. Virus Ebola
Virus Ebola adalah virus yang menyebabkan penyakit Ebola pada manusia dan hewan primata. Virus ini memiliki struktur heliks yang kompleks. Materi genetiknya adalah RNA yang terbungkus dalam heliks protein yang bersilangan, memberikan virus ini bentuk yang unik.
ADVERTISEMENT
Struktur heliks pada virus penting karena memungkinkan virus untuk menyusup ke dalam sel-sel inang dan melepaskan materi genetiknya untuk mereplikasi diri. Virus-virus heliks ini memiliki kemampuan untuk merusak sel-sel inang dan menyebabkan penyakit pada organisme yang terinfeksi.
Oleh karena itu, pemahaman struktur heliks pada virus membantu ilmuwan dalam mengembangkan strategi untuk pengobatan dan vaksinasi terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus ini.
Baca juga: Apakah Itu Virus? Ini Penjelasannya
Dengan memahami struktur dan contoh virus yang berbentuk heliks, maka dapat mengembangkan upaya-upaya untuk mencegah dan mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus-virus ini. (ARR)