4 Contoh Zat Pemanis Alami untuk Alternatif Pengganti Gula

Ilustrasi contoh zat pemanis alami. Sumber: unsplash.com/ Myriam Zilles

Contoh zat pemanis alami yang ada di pasaran wajib diketahui bagi para pelaku hidup sehat yang mencari alternatif pengganti gula. Meskipun pada dasarnya gula tetap dibutuhkan oleh tubuh sebagai energi, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, maka akan merugikan kesehatan.

Konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan penyakit degeneratif, seperti diabetes dan kegemukan. Sehingga peran bahan alami pengganti gula sangat dibutuhkan untuk meminimalisir munculnya penyakit degeneratif tersebut.

4 Contoh Zat Pemanis Alami

Ilustrasi contoh zat pemanis alami. Sumber: unsplash.com/ Alexander Grey

Mengutip dari buku IPA Terpadu (Biologi, Kimia, Fisika),Djoko Arisworo, Yusa, Nana Sutresna (hal. 174), zat pemanis digunakan untuk menambahkan rasa manis, ada yang dari bahan alami maupun sintetik. Contoh zat pemanis alami adalah sebagai berikut.

Pada dasarnya, di alam banyak bahan alami yang mengandung gula, misalnya saja buah-buahan yang memiliki fruktosa di dalamnya, susu yang mengandung laktosa yang bukan merupakan pemanis buatan buatan industri. Penderita diabetes umumnya memakai bahan pemanis alami maupun buatan sebagai alternatif pengganti gula.

Baca juga: Mengenal Laktosa, Jenis Gula Alami yang Terdapat di Dalam Susu

Menurut buku Pendidikan Konsumsi Pangan karya Murdijati Gardjito (2014:194), contoh pemanis pengganti gula dari bahan alami, seperti fruktosa, laktosa, manitol, sorbitol, inulin, dan xilitol. Xilitol banyak dipakai dalam produk permen karena tidak menyebabkan karies pada gigi, menurunkan akumulasi plak pada gigi, dan membantu pencegahan kerusakan gigi.

Sorbitol memiliki kandungan kalori yang rendah dan bisa dijadikan pengganti gula untuk para penderita diabetes. Metabolisme sorbitol tidak memerlukan insulin. Keuntungan lainnya adalah tidak akan membuat gigi karies.

Bahan Pemanis Buatan Alternatif Pengganti Gula

Ilustrasi contoh zat pemanis alami. Sumber: unsplash.com/Faran Raufi

Pemanis buatan pengganti gula biasanya dijual bebas di pasaran. Penggunaannya dimaksudkan untuk mendapatkan rasa manis dengan jumlah kalori yang lebih kecil. Contoh zat pemanis buatan, seperti siklamat, sakarin, aspartam, asesulfam (K-acesulfame), dan sukralosa.

Pemanis buatan memiliki harga yang lebih murah sehingga sering dipakai dalam industri pangan. Misalnya, sakarin yang memiliki kemanisan 300 kali dari gula pasir. Sehingga 1 gram sakarin yang dilarutkan dalam 1 liter air akan sama manisnya dengan 300 gram sukrosa dalam volume air yang sama.

Contoh zat pemanis alami di atas bisa dijadikan alternatif pengganti gula jika tidak ingin memakai pemanis buatan. (IMA)