Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
4 Dampak Jangka Panjang Bullying yang Memengaruhi Aspek Kehidupan Korban
12 Februari 2025 12:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ragam Info tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Dampak Jangka Panjang Bullying. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Copper](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkvvb4fbx00c77k2jt32z2vp.jpg)
ADVERTISEMENT
Beberapa dampak jangka panjang bullying akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan korban. Pemahaman akan hal tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari bullying ini.
ADVERTISEMENT
Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan secara berulang dengan tujuan menyakiti atau mengintimidasi individu yang dianggap lebih lemah. Dampak dari bullying tidak hanya dirasakan secara langsung, tetapi juga jangka panjang.
Dampak Jangka Panjang Bullying yang Perlu Dipahami
Dikutip dari buku Jenis Bullying, Christofora (2024), bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara melukai secara fisik, verbal atau psikologis. Hal ini dilakukan oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih kuat.
Berikut ini adalah beberapa dampak jangka panjang bullying yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan pasien.
1. Dampak Psikologis
Salah satu dampak jangka panjang yang paling signifikan dari bullying adalah pada kesehatan mental korban. Korban sering mengalami gangguan psikologis.
Misalnya kecemasan berlebihan, rasa takut yang terus-menerus, depresi, dan gejala gangguan stres pasca-trauma. Perasaan tertekan dan takut untuk berinteraksi dengan orang lain dapat menghambat kemampuan sosial seseorang.
ADVERTISEMENT
2. Dampak Fisik
Selain dampak psikologis, bullying juga dapat memengaruhi kesehatan fisik korban. Stres yang berkepanjangan akibat bullying dapat menimbulkan berbagai keluhan fisik.
Misalnya sakit kepala, gangguan tidur, masalah pencernaan, dan kelelahan kronis. Gejala-gejala ini sering kali merupakan manifestasi fisik dari tekanan mental yang dialami korban.
3. Dampak Sosial
Korban bullying sering kali mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri secara sosial. Korban mungkin merasa terisolasi, kehilangan kepercayaan diri, dan mengalami kesulitan dalam membangun hubungan interpersonal.
Pengalaman negatif ini dapat menghambat perkembangan keterampilan sosialnya. Sehingga berdampak pada kehidupan pribadi dan profesional di masa depan.
4. Dampak Akademis dan Profesional
Bullying juga dapat memengaruhi prestasi akademis korban. Rasa takut dan cemas yang dialami dapat mengurangi konsentrasi dan motivasi belajar, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan prestasi akademis.
ADVERTISEMENT
Untuk mengurangi dampak jangka panjang bullying, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk bekerja sama. Agar terciptanya lingkungan yang aman dan suportif.
Pendidikan karakter dan program anti-bullying di sekolah dapat membantu meningkatkan kesadaran dan memberikan keterampilan bagi siswa. Tujuannya untuk menghadapi dan mencegah bullying.
Selain itu, dukungan psikologis bagi korban sangat penting untuk membantu korban pulih dari trauma. Selain itu, dukungan ini juga membangun kembali kepercayaan diri korban.
Itulah beberapa dampak jangka panjang bullying yang mempengaruhi kehidupan korban . Pemahaman tersebut membuat generasi mendatang tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung perkembangannya secara optimal. (Msr)
ADVERTISEMENT